Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Bencana alam gunung meletus kembali melanda Tanah Air.
Kali ini diketahui bahwa erupsi terjadi pada Gunung Semeru.
Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021).
Melansir dari Tribunnews.com, korban dari bencana alam ini semakin bertambah.
Dari yang sebelumnya ada 15 orang meninggal dunia, korban terus bertambah hingga sekarang ada 21 orang yang tewas.
"Hari ini ada tambahan 6 orang lagi. Sehingga sampai saat ini ada 21 orang," kata Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Irwan Subekti dikutip dari Tribunnews.com via Kompas TV, Senin (6/12/2021).
Irwan menambahkan, korban meninggal itu adalah warga Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
"Ini adalah di Kampung Renteng yang merupakan salah satu desa yang cukup parah terdampak," tuturnya.
Lalu mengutip dari Kompas.com, seorang warga mengungkapkan salah satu pertanda alam sebelum Gunung Semeru erupsi.
Warga tersebut adalah Marsid (50) yang merupakan penduduk dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Marsid berujar salah satu pertandanya adalah air berubah menjadi keruh.
"Semua air di daerah sini ini kotor semua. Setelah ada air kotor pasti turun lahar gitu. Dan hujan terus menerus. Warga sini sudah tahu (pertandanya)," ujar Marsid dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (6/12/2021).
Marsid mengutarakan hal itu terjadi karena daerah hulu sudah tercemar abu letusan Gunung Semeru.
"Dari debu, jadi ke aliran air bisa kotor," ucap pria asal Dusun Sumbersari itu.
(*)