Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Erupsi gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu menyisakan cerita pilu yang menyayat hati.
Ya, belasan orang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan warga lainnya masih belum ditemukan.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Selasa (7/12/2021), setidaknya ada 1.707 warga mengungsi karena rumah mereka hancur tak bersisa.
Selain itu, sekiranya ada 2.970 unit rumah yang sudah hancur karena erupsi itu.
Salah satu cerita pilu datang dari Junaidi, salah satu relawan yang membantu proses evakuasi korban erupsi gunung Semeru.
Dikutip Grid.ID dari TribunJatim.com pada Selasa (7/12/2021), awalnya, Junaidi menemukan sebuah sepeda motor yang tergeletak.
Namun, ia tak menemukan pemilik sepeda motor itu di sekitar lokasi.
Dirinya mengungkap bahwa pemilik sepeda motor itu ditemukan sudah meninggal dunia.
Namun, jenazah itu terletak cukup jauh dari penemuan sepeda motor itu, yakni berjarak 20 meter.
"Kami melihat tangan, sementara seluruh tubuhnya, jenazah terpendam lumpur. Jaraknya sekitar 20 meter dari sepeda motor. Sepertinya korban terseret lumpur," ujar dia.
Kendati begitu, ia dan relawan lain pun kesulitan untuk mengeluarkan korban dari dalam lumpur.
Pasalnya, lumpur yang mengubur korban sudah mengeras.
"Kami butuh waktu satu jam lebih untuk mengeluarkan korban. Kami harus berhati-hati saat mengeduk tanah, agar tidak mengenai tubuh korban," lanjut dia.
Masalah tak berhenti di situ saja, setelah korban berhasil dikeluarkan dari dalam lumpur itu, Junaidi dan relawan lain justru kesulitan membawa jenazah tersebut.
Alhasil, ia terpaksa meminjam pintu warga untuk membawa jenazah korban.
"Kami akhirnya bisa mengangkut dengan pintu rumah warga untuk membawanya ke rumah duka, alhamdulillah diangkat ramai-ramai," jelas dia.
(*)