Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021).
Kepala Pusat Vulkanologi Migitasi Bencana Geologi, Andiani, menyebutkan bahwa erupsi ini diawali dengan laharan, lalu muncul guguran awan panas.
Melansir Tribunnews.com, sebanyak 2.970 rumah warga dan 13 fasilitas umum terdampak erupsi Gunung Semeru.
Salah satu fasilitas umum yang terdampak adalah putusnya Jembatan Gladak Perak yang merupakan akses utama Lumajang dan Malang.
Adapun jumlah korban meninggal akibat Gunung Semeru erupsi adalah sebanyak 15 orang dan 27 orang dinyatakan hilang.
Dari 15 orang yang meninggal, 8 di antaranya teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo dan 7 lainnya teridentifikasi di Kecamatan Candipuro.
Di balik bencana gunung meletus ini, ada beberapa fakta menarik tentang Gunung Semeru yang sempat dijadikan latar film “5 CM” ini.
Berikut fakta tentang Gunung Semeru, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Punya kawah yang semburkan asap setiap 30 menit
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dan puncak tertingginya diberi nama Mahameru.
Di dekat puncak Mahameru ini terdapat kawah bernama Jonggring Saloka yang menyemburkan asap setiap 30 menit sekali.
Tidak dianjurkan mendaki sampai puncak
Walau punya puncak tertinggi, pihak TNBTS tidak merekomendasikan pendaki untuk mendaki ke puncak Mahameru.
Hal ini lantaran status Waspada Gunung Semeru sejak tahun 2012 yang bisa mengeluarkan gas racun ke arah puncak sewaktu-waktu.
Ada danau cantik di ketinggian 2.389 mdpl
Gunung Semeru mempunyai spot populer berupa danau yang berada di ketinggian 2.389 meter dari permukaan laut (mdpl).
Danau ini sangat cantik karena dikelilingi perbukitan hijau dan bisa menjadi spot menyaksikan matahari terbit di antara dua bukit.
Kisah legenda yang menarik
Selain menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, Gunung Semeru juga memiliki kisah legenda menarik berdasarkan kitab Tantu Pagelaran.
Katanya, kitab tersebut menceritakan sebuah permintaan seorang penguasa bernama Batara Guru kepada dewa dan raksasa agar Gunung Mahameru di India dipindahkan ke Pulau Jawa.
Menurut kisah legenda ini, Pulau Jawa saat itu sedang terombang-ambing di atas laut dan membutuhkan Gunung Semeru untuk menstabilkannya.
Baca Juga: Gunung Gede Pangrango Terlihat dari Kemayoran, Ini Fakta Menarik Gunung Gede Pangrango
Kisah tragis Soe Hok Gie
Seorang aktivis dan penulis Indonesia, Soe Hok Gie, meninggal dunia karena tidak sengaja menghirup gas beracun di Puncak Mahameru pada Desember 1969.
Kabar ini begitu tragis karena Soe Hok Gie meninggal hanya beberapa jam sebelum hari ulang tahunnya yang ke-27 tahun. (*)