Ayu berhasil selamat dari bencana tersebut karena berlari sambil dipapah sampai belasan kilometer.
Saat itu Ayu tidak memikirkan apa-apa, yang dia ingat hanya jabang bayi yang ada dikandungnya.
"Usia kehamilan saya sembilan bulan. Saya tak memikirkan apa-apa, pokonya saya, anak yang dikandung, dan suami selamat," kaya Ayu dikutip Grid.ID dari Tribun Jatim.
Meski saat berlari perutnya masih nyeri, Ayu mengatakan bahwa dia dan calon buah hatinya kini sehat.
"Alhamdulilah tak ada masalah pada janin. Janin yang saya kandung sehat. Saya langsung mendapat pemeriksaan kandungan dan penanganan di Puskesmas Penanggal usai lolos dari awan panas," paparnya.
Kendati bisa selamat, Ayu sekarang justru kepikiran tentang kelahiran buah hatinya.
Pasalnya semua harta benda yang dia miliki sekarang sudah sirna.
"Semoga ada yang membantu biaya persalinan. Karena tidak ada harta benda benda, termasuk uang yang bisa diselamatkan," harapnya.
Di sisi lain, petugas piket Pos Kesehatan di Puskesmas Penanggal, Suwarno menjelaskan bahwa Ayu dan janinnya sekarang dalam keadaan sehat.
"Nanti, untuk persalinannya, dilakukan di RSUD Pasirian atau RSUD Haryoto Lumajang. Karena peralatannya lebih lengkap," pungkas Suwarno.
(*)