Grid.ID - Letusan Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur memang mengagetkan seantero negeri.Tepatnya pada Sabtu (4/12/2021), setelah satu tahun 3 hari beristirahat, Gunung Semuru akhirnya meletus dan menghamburkan abu vulkanis.Melansir dari Kompas.com, lava pijar cair dan awan panas mulai berguguran tatkala Gunung Semeru erupsi.Gegara hal tersebut, masyarakat yang tinggal di sekitaran lereng Gunung Semeru pun mau tak mau harus terdampak.Banyak keluarga terpaksa harus mengungsi lantaran rumah mereka ikut terkena muntahan Gunung Semeru.Meski bantuan sudah mulai datang untuk membantu para korban letusan, hal tersebut tampaknya masih belum merata.
Baca Juga: Fakta Tentang Gunung Semeru, Gunung yang Menjadi Latar Film 5 CM Hingga Tempat Meninggalnya Aktivis Soe Hok GieYa, berbagai halangan memang tak bisa dihindarkan tatkala bencana alam tiba-tiba datang.Pengungsi bahkan sering kali tak membawa bekal sama sekali dan memilih langsung pergi dari rumahnya ke pengungsian demi menyelamatkan diri.Hal tersebut rupanya juga dialami oleh dua 2 bocah laki-laki dan perempuan ini.Melansir dari postingan akun Instagram pribadinya yang diunggah Selasa (7/12/2021), Krisdayanti membagikan potret bocah tersebut.Dengan wojoh polos, bocah laki-laki dan perempuan tersebut tampak tengah duduk sembari memegang nasi bungkus.Keduanya juga tampak bertelanjang dada, dengan debu vulkanik yang masih menempel di bagian badan dan kakinya.Melihat hal tersebut, Krisdayanti pun teriris hatinya.
Baca Juga: Kesulitan Evakuasi Korban Erupsi Semeru yang Terseret Lumpur Lahar, Begini Cerita Pilu Relawan yang Terpaksa Pinjam Pintu Warga untuk Bawa JenazahDitambah lagi, saat ini KD sapaan akrab Krisdayanti merupakan anggota DPR R1, yang mana kepentingan masyarakat juga jadi tanggung jawabnya.Alhasil, KD pun meminta maaf lantaran belum bisa mengirimkan bantuan baju untuk keduanya maupun pengungsi yang lain."Untuk anak anak Desa Supit Urang Kec.Pronojiwo Kab.LumajangMaaf belum kirim baju ya nak, dimakan dl nasinya yaaaa. Salam sayang ibu," tulis Krisdayanti.Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat, hingga 6 Desember, 2.970 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.BPBD juga mencatat 14 orang tercatat meninggal dunia pasca-erupsi Gunung Semeru.Adapun warga yang mengungsi, tercatat sejumlah 902 orang.Mereka mengungsi di berbagai tempat, seperti di masjid, gedung sekolah, balai desa, dan fasilitas umum lainnya.(*)