Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa DienfitriGrid.ID - Kabar gembira bagi para pembaca setia penulis A Fuadi yang terkenal dengan novel pertamanya berjudul 'Negeri 5 Menara'.A Fuadi baru saja merilis novel kelima berjudul 'Buya Hamka' yang diterbitkan Falcon Publishing.Menurut A Fuadi, salah satu hal menarik dari novel 'Buya Hamka' yakni adanya pengembangan dan dramatisasi cerita.Pengembangan dan dramatisasi cerita dalam hidup Hamka semasa hidup itu ditulis tanpa mengubah fakta sejarah yang terjadi.Sebagai informasi, Hamka dikenal sebagai seorang ulama dan sastrawan Indonesia yang menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama di tahun 1975 silam."Novel Hamka ini adalah sebuah cerita orang yang real, orang yang ada, tokoh sejarah, tapi dicoba dinarasikan dengan narasi novel," tutur Fuadi"Ada pengembangan cerita, ada dramatisasi cerita, tapi saya coba tetap patuh pada fakta sejarah besar dalam hidup Hamka," jelas A Fuadi saat jumpa pers virtual, Rabu (8/12/2021).Menurut A Fuadi, novel 'Buya Hamka' ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru pada pembaca tentang sisi lain kehidupan Hamka.
"Ini mungkin bisa menambah wawasan pembaca. Selama ini Hamka dikenal dari sisi keulamaan dan sastrawan.""Tapi banyak sisi hidupnya yang di luar itu," tutur A Fuadi.Uniknya, selama menulis novel 'Buya Hamka', A Fuadi mengaku sama sekali tidak kekurangan tapi justru kebanjiran bahan untuk ditulis.Pasalnya, semasa hidupnya Hamka telah banyak menulis, pun saat sudah tiada, tulisan tentang Hamka masih terus bermunculan."Tantangannya waktu saya nulis Hamka ini bukan kekurangan bahan, tapi kebanjiran bahan.""Karena Hamka ini sendiri aktif menulis, dia menulis lebih dari 100 dan ada buku biografinya sendiri.""Lalu anak-anaknya juga menulis, dan mungkin ribuan tulisan orang lain tentang Hamka," beber A Fuadi.Alhasil, A Fuadi harus memutar otak agar novel 'Buya Hamka' bisa ia tuturkan dengan gaya penulisan yang baru."Sementara saya harus menceritakan tentang tokoh ini dengan cara yang baru, awalnya saya kebingungan apa yang saya bisa lakukan," tandasnya.
(*)