Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kini, sudah banyak rumah yang dilengkapi pendingin ruangan atau air conditioning (AC).
Adanya pendingin ruangan atau AC di rumah memang sangat bermanfaat untuk memberikan kesejukan.
Nah, bagi kamu pengguna AC, pastinya kamu tahu bahwa AC mengeluarkan air dari pipa pembuangan.
Dikutip dari GridHype.ID, air limbah AC ini hampir serupa dengan air suling, tapi tidak terlalu bersih.
Air buangan AC ini berbeda dengan air sumur atau air kran biasa karena tidak mengandung mineral.
Sayangnya, banyak orang yang menganggap air limbah AC merupakan air yang tidak berguna dan harus dibuang.
Padahal, ada banyak manfaat air limbah AC untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari lho.
Melansir Nakita.id, inilah manfaat air limbah AC yang seharusnya tidak langsung dibuang.
Menyiram tanaman
Penggunaan AC dapat menghasilkan sekitar 75 liter air limbah yang sayang jika dibuang.
Daripada dibuang, kamu bisa memanfaatkannya untuk menyiram tanaman karena air ini aman dan tidak mengandung klorin.
Membersihkan toilet
Daripada menghabiskan air dari kran berliter-liter untuk membersihkan toilet, lebih baik manfaatkan air limbah AC.
Banyak yang beranggapan bahwa air limbah AC dapat menghilangkan noda kuning di toilet dengan efektif.
Membersihkan perhiasan
Supaya perhiasan emas selalu berkilau, kamu bisa mencucinya secara rutin dengan menggunakan air limbah AC.
Caranya mudah karena kamu hanya perlu merendam perhiasan di dalam air limbah AC selama 1 jam.
Radiator mobil
Alih-alih menggunakan air biasa, banyak ahli yang menyarankan untuk mengisi radiator mobil menggunakan air limbah AC.
Melansir Kompas.com, berbeda dengan air biasa, air limbah AC tidak meninggalkan kerak di dalam radiator.
Dengan begitu, mengisi radiator menggunakan air limbah AC dipercaya akan menjaga kondisi radiator agar tetap prima dan mencegah panas berlebih.
Seorang pemilik bengkel khusus radiator, Prayogo Angga, air limbah AC dihasilkan dari proses pemanasan yang sangat tinggi kemudian didinginkan di titik yang terendah.
“Sehingga bisa dikatakan nol mineralnya, maka saat digunakan air itu tidak berkerak dan cepat dinginnya,” ucapnya yang dikutip dari Kompas.com.
Angga pun telah menyarankan pelanggannya untuk menggunakan air limbah AC dibandingkan air mineral untuk mengisi radiator mobil. (*)