“Diego dulu kalo kalah pertandingan nangis. Tapi sekarang dia lebih punya karakter yang kuat. Menerima sebuah kekalahan bahwa itu bukanlah akhir dari dunia dan (berpikir) gimana caranya supaya di kesempatan berikutnya bisa lebih kuat dan tangguh,” cerita Donna.
Selain sportivitas, anak juga akan belajar menjadi pribadi yang menghormati orang lain termasuk lawan, disiplin, mandiri dan fokus dengan tujuan.
Khususnya dalam olahraga beregu seperti sepakbola, anak akan belajar bersosialisasi dan bekerja sama dengan timnya.
Dengan kekuatan mental dan karakter inilah, potensi anak akan berkembang dan anak lebih percaya diri dalam mencetak prestasi.
Hal ini bukan hanya berguna untuk kegiatan yang tengah dilakukan anak sekarang, tapi juga untuk masa depannya. (*)