"Sebagai sayuran akar, bawang putih rentan terhadap spora bakteri clostridium botulinum, yang umumnya ditemukan di tanah," kata Jeff Nelken, pakar keamanan pangan.
Spora ini berkembang dalam kondisi tanpa oksigen, termasuk saat bawang putih dan minyak ada dalam botol.
Ketika spora tumbuh di lingkungan bebas oksigen tersebut, mereka menghasilkan racun saraf yang dapat menyebabkan botulisme, loh.
Adapun botulisme merupakan penyakit yang memengaruhi sistem saraf dan bisa menyebabkan kesulitan bernapas hingga kelumpuhan otot.
Bahkan, dalam kasus yang parah adalah kematian.
Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko botulisme, campuran bawang putih dan minyak harus selalu disimpan di kulkas dengan baik.
Jangan malah menyimpannya di dekat kompor atau di meja dapur dengan suhu ruang biasa.
Jika sudah dua jam berada di suhu kamar, sebaiknya tidak digunakan lagi.
Terakhir, minyak bawang putih yang disimpan di kulkas sebaiknya digunakan dalam dua hingga tiga hari saja.
(*)