Find Us On Social Media :

Beef Talk MLA Tekankan Pentingnya Konsumsi Daging Merah, Mulai dari Membentuk Otot Hingga Mencegah Anemia

By Ragillita Desyaningrum, Sabtu, 11 Desember 2021 | 09:19 WIB

Acara Beef Talk yang diinisiasi oleh True Aussie Beef - Meat and Lifestock Australia (MLA) di Bacco, Lotte Shopping Avenue.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Selain buah dan sayur yang mengandung protein nabati, penting untuk mengonsumsi daging merah karena kaya akan protein hewani.

Menurut pakar nutrisi, Emilia Achmadi, mengonsumsi protein hewani sama pentingnya dengan protein nabati untuk kesehatan tubuh.

"Makanlah aneka ragam makanan pokok, tidak dianjurkan mengeliminasi satu pun jenis grup makanan," tegas Emilia dalam acara Beef Talk yang di Bacco, Lotte Shopping Avenue pada Jumat (10/12/2021) yang diinisiasi oleh True Aussie Beef – Meat and Lifestock Australia.

Protein ini sangat dibutuhkan tubuh, mulai dari sumber energi, membentuk berbagai enzim dan hormon, hingga mendukung imunitas.

Bagi kamu yang berniat untuk membentuk massa otot, daging merah juga merupakan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi.

Tak hanya itu, daging merah yang berasal dari sapi dan domba ini juga mengandung kreatin alami sebagai sumber energi untuk pergerakan otot dan pertumbuhannya.

Seperti yang telah kita ketahui, kreatin adalah zat kimia alami yang terkandung di dalam tubuh dan kebanyakan disimpan di dalam otot.

Baca Juga: Menikmati Daging Merah Sehat dari Daging Sapi Australia oleh MLA, Ini Keunggulannya!

Setengah kebutuhan kreatin diproduksi oleh tubuh, dan separuh lainnya bisa kita dapatkan dari luar, termasuk dari sumber makanan yang kita konsumsi.

Menurut Mayo Clinic, daging merah adalah sumber kreatin yang baik karena untuk satu porsi daging seberat 85 gram, terdapat sekitar 0,2 gram kreatin.

Emilia pun mengungkapkan bahwa waktu terbaik mengonsumsi daging merah untuk membentuk otot adalah setelah latihan fisik paling berat.

“Setelah selesai olahraga, dalam waktu 45 sampai 60 menit, itulah waktunya mengonsumsi protein kualitas tinggi seperti daging merah,” jelasnya.

Untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan otot, daging merah juga diperkaya dengan kandungan lainnya seperti vitamin B 12, seng, dan zat besi.

Khususnya zat besi, Emilia juga mengingatkan pentingnya zat ini untuk menambah darah, termasuk mencegah anemia pada ibu hamil.

Menurutnya, dibandingkan mengonsumsi suplemen penambah darah, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan alami yang kaya akan zat besi seperti daging merah.

 Baca Juga: Melihat Bahaya dan Manfaat Daging Merah, Apa Saja?

Dalam mengonsumsi daging merah untuk ibu hamil, Emilia pun menekankan pentingnya kualitas daging merah dan tingkat kematangan untuk meminimalisir kontaminasi bakteri.

“Tingkat kematangan daging merah sebaiknya medium atau medium well untuk mengeliminasi terjadinya kontaminasi bakteri pada ibu hamil,” ujarnya.

Dengan begitu, ibu hamil bisa tetap menikmati cita rasa daging merah yang khas, tapi tetap terpenuhi kebutuhan protein dan zat besinya dengan aman.

Tak lupa, Emilia juga menyarankan untuk mengkombinasi daging merah dengan makanan yang kaya akan vitamin C seperti sayuran berwarna hijau tua.

Adapun daging merah yang direkomendasikan oleh Emilia adalah daging sapi Australia yang terbukti berkualitas dan sanitasinya benar-benar dijaga.

“Australia punya regulasi yang sangat tepat. Mulai cara pemotongan, sanitasi, packaging, transportasi betul-betul diperhatikan, sehingga kontaminasi bakteri menjadi minimal,” ujarnya.

Dari segi pengolahannya, Chef Chandra Yudasswara yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyebutkan bahwa daging sapi Australia juga lebih unggul.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ini 6 Manfaat Mengurangi Konsumsi Daging untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Hal ini lantaran kebanyakan daging sapi Indonesia berasal dari sapi yang kerja sehingga motoriknya benar-benar digunakan yang kemudian berpengaruh pada kualitas dagingnya.

“Aku bukannya membedakan. Tapi daging lokal kita belum senyaman daging import seperti Australia. Dari asupan makanannya, cara potongnya, sampai packaging belum senyaman daging sapi Australia,” jelas Chef Chandra.

Dengan alasan-alasan di atas, Meat Lifestock Australia (MLA) pun hadir untuk membantu menyediakan kebutuhan daging merah (sapi dan domba) yang berkualitas dan menyehatkan.

Kualitas daging sapi Australia #TRUEAUSSIEBEEF pastinya telah diakui di berbagai belahan dunia.

Tak berlebihan, karena memang MLA menerapkan standar baku mutu yang sangat ketat demi menjamin kepuasan konsumen.

MLA sediri mengusung kategori #TRUEAUSSIEBEEF yang mewakili 3 pilar, yaitu ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment.

Ideal home yang berarti daging Australia memang dikembangbiakkan di tempat yang ideal, yaitu Australia yang memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang sangat natural dengan banyaknya pakan rumput.

Sehingga daging yang dihasilkan menjadi lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.

Baca Juga: Rianti Cartwright Ngaku Keterusan Makan Daging Merah Sejak Hamil Hingga Menyusui, Ini Bahayanya Jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Merah

Peace of mind yang berarti daging Australia diproduksi dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitasnya.

Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS) adalah sistem Australia untuk identifikasi dan pelacakan untuk keamanan hayati, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.

Ketiga adalah pure enjoyment di mana hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua penduduk baik itu penduduk Indonesia maupun negara lainnya serta sudah disertifikasi halal oleh MUI.

Nah, untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai program-program dari True Aussie Beef Indonesia, follow Instagram @trueaussieid, Youtube True Aussie Indonesia Official dan website www.trueaussiebeefandlamb.id. (*)