"Setelah lolos itu karantina ternyata, karena masuk kayak babak tayangan TV waktu itu jadi harus karantina dulu mau terjun atau enggak," tutur Ernest.
Hanya iseng-iseng ikut, Ernest Prakasa saat itu tidak yakin dirinya bisa menjadi komika.
Namun, sutradara Susah Sinyal tersebut memang sudah menyukai komedi sejak usianya belia karena sang ayah.
"Kalau yakin sebenarnya enggak, cuma dari dulu memang gue suka komedi.
Mungkin karena dicekoki bokap juga, kalau gue di mobil, orang dengerin musik, bokap setelnya kaset lawak," jelasnya.
Bermula dari kebiasaan ayahnya itu, Ernest kemudian mulai menikmati acara komedi seperti acara sitkom.
"Akhirnya gue di rumah juga gue setel Sersan Prambors, Jayakarta Grup. Jadi gue dengerin kaset lawak, kemudian RCTI masuk Indonesia gue mulai kenal sitkom walaupun di TVRI itu sudah ada, tapi semakin banyak," ujarnya.