Find Us On Social Media :

Nyesek Sampai Kejang-kejang Menyaksikan Putrinya Jadi Korban Kebiadaban Guru Ngaji Herry Wirawan, Kesaksian Ketua P2TP2A Melihat Orang Tua Para Santri: Rasanya Dunia Kiamat!

By Novia, Sabtu, 11 Desember 2021 | 17:29 WIB

Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari Gunawan

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia tri AstutiGrid.ID - Sosok guru pesanteren bernama Herry Wirawan telah menyita kemurkaan publik.Jadi bulan-bulanan masyarakat, Herry Wirawan yang dikenal sebagai guru pesantren justru melakukan tindak biadab.Dipercaya sebagai tempat untuk menitipkan anak yang menuntut ilmu agama, Herry Wirawan justru melecehkan murid-muridnya.Mirisnya lagi, korban pelecehan seksual Herry Wirawan diketahui masih berada di bawah umur.Dikutip dari Surya.co.id, Herry Wirawan telah melakukan kejahatan kemanusiaan yang membuat semua santrinya hamil, bahkan terlahir 9 anak dari korban.Untuk diketahui, Herry Wirawan merupakan guru di sebuah pesantren di Kota Bandung, Jawa Barat.Dia telah menyetubuhi para korbannya sejak tahun 2016 hingga 2021.Kejahatan Herry Wirawan tak hanya itu saja, masih ada empat kejahatan lagi yang dilakukan oleh pelaku.

Beberapa diantaranya membuat sembilan anak yang lahir dari rahim korban berstatus yatim piatu.Piciknya Herry Wirawan, menjadikan status tersebut tak lain untuk mencari dana bantuan dari orang lain.

Baca Juga: Naik Darah Tahu Ada Guru Agama Perkosa 13 Santriwati hingga Hamil, Deddy Corbuzier Sebut Sosok itu Bukan Manusia Melainkan Kodok Kurap: Gak Layak Hidup di Dunia!

Semakin geram, seorang syah dari salah satu korban, YY, mengaku sangat murka pada Herry Wirawan.Ia mengatakan, istrinya sampai kejang-kejang saat mendengar anaknya menjadi korban Herry Wirawan."Saya marah, geram. Waktu itu dini hari saya mendengar kenyataan pahit itu, istri saya saat itu pun sampai kejang-kejang selama dua jam," katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar.Ditambahkan dari Kompas.com, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut menyebutkan dari 12 korban perkosaan guru pesantren di Cibiru, Bandung, Jawa Barat, 11 merupakan warga Garut.Dari 11 korban warga Garut tersebut, sudah lahir 9 bayi dari tujuh korban.Salah satu korban, punya dua anak dari perbuatan asusila guru pesantrennya dan kedua bayinya perempuan.  Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari Gunawan, merasakan betul bagaimana kecewa dan marah dari orang tua korban.Diah menyaksikan pilunya momen pertemuan para orangtua dengan anak-anaknya. Seolah masih tak menyangka, anak-anak yang selama ini diketahui menuntut ilmu di pesantren justru dicabuli guru ngajinya yang mereka percayai sebelumnya."Rasanya bagi mereka mungkin dunia ini kiamat, ada seorang bapak yang disodorkan anak usia 4 bulan oleh anaknya, enggak, semuanya menangis," kenang Diah.

Baca Juga: Makam Wanita Ini Buru-buru Dibongkar Setelah Terdengar Suara Misterius dari Dalam, Fakta Mengerikan Akhirnya Terungkap

(*)