Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Beberapa waktu lalu, video seorang remaja lelaki yang menyambut orang yang akan solat di masjid Raya As Saadah, Desa Palasari, Subang, menjadi viral.
Pasalnya, remaja lelaki tersebut tampak sangat ramah dan merapihkan sendal-sendal orang yang masuk ke masjid.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Sabtu (11/12/2021), remaja lelaki tersebut juga menunjukkan arah lokasi solat, wudhu, hingga toilet pada orang yang datang.
"Silahkan perempuan di sebelah kiri, laki-laki di sebelah kanan. Toiletnya terpisah di seberang masjid. Tempat wudhu laki-laki di sebelah kanan, Sepatunya bisa disimpan di sini saja," katanya dalam video itu.
Di balik penampilannya yang sederhana ternyata remaja laki-laki itu anak yang lahir dari keluarga kaya raya, dia adalah Fakhraj Fatulloh Sueliman.
Kisah Raja viral di media sosial setelah videonya saat merapikan sepatu diabadikan Mat Peci.
Videonya yang dibagikan di TikTok dan Instagram itu sudah ditonton jutaan kali.
Awalnya Mat Peci tidak menyangka Raja adalah anak Sultan (orang kaya raya).
Ia memvideokan Raja karena menyambut ramah orang-orang yang melaksanakan salat.
Kemudian salah satu netizen mengatakan remaja tersebut bernama Raja dan merupakan anak pemilik masjid dan resort di tempat tersebut.
Akhirnya Mat Peci kembali menemui Raja dan bertanya seluk beluk hidupnya.
Raja ternyata masih bersaudara dengan almarhum Ustaz Jefri Al Buchori atau yang disapa Uje.
Hal tersebut diketahui dari video di kanal Mat Peci yang dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (2/10/2021).
Remaja berusia 17 tahun itu mengakui dia adalah anak dari pemilik Masjid Raya As Sa'adah Subang dan resort.
Namun, ia tidak malu untuk merapikan sepatu para pengunjung.
Tanpa paksaan dan suruhan orangtua, Raja setiap harinya berjaga di masjid.
"Nama saya Fakhraj Fatulloh Sueliman. Sueliman nama kakek. Kalau di sini saya membereskan sendal, menyambut tamu-tamu Allah SWT. Sekarang usia 17 tahun," katanya.
Pengakuan Raja itu juga dibenarkan Ai, pegawai yang berjaga di masjid.
"Iya benar pengelola, pemiliknya, dari belum sekolah sudah sama saya bareng-bareng di sini," ungkap Ai.
Setiap hari menyambut jemaah di masjid, Raja tidak digaji tapi ia mendedikasikan waktunya.
Baca Juga: Viral Segerombolan Pemulung Emak-emak Mencuri di Rumah Polisi, Tak Disangka Begini Endingnya
Sejak kecil Raja diajarkan tumbuh sederhana.
Sikap raja yang suka menata sendal jamaah ini sama seperti yang dilakukan gadis cilik bernama Jovita.
Kendati demikian, nasib Jovita sangat berbanding terbalik dengan Raja yang merupalan anak sultan.
Saat anak-anak lain menikmati masa kecilnya dengan bermain, tidak dengan Jovita.
Bocah kecil ini harus bekerja dari pagi sampai malam hari untuk mencukupi kehidupan.
Lahir dari keluarga berkekurangan, Jovita diketahui pergi memulung seharian penuh dan pulang saat malam tiba.
Diketahui, Jovita adalah seorang gadis kecil yang kini tinggal di lapak pemulung di Sunan Giri.
Jovita kini jadi pembicaraan netizen tak hanya karena kerja kerasnya, namun karena kebiasaan baiknya di masjid.
Melansir dari akun @makassar_iinfo, Rabu (8/5/2019), Jovita ternyata memiliki kebiasan menata sandal milik jamaah.
Saat waktu salat tiba, Jovita akan segera pergi ke masjid dan mulai menata sandal-sandal jamaah yang berserakan.
Ia menatanya dengan rapi satu persatu dari atas tangga sampai ke bawah.
(*)