Padahal, ia tinggal serumah dengan ibu dan suaminya.
Namun karena seusai pulang bekerja, suaminya selalu mengurus ibu, ia merasa diabaikan.
Ada satu di mahkamah, seorang istri minta cerai karena suaminya menjaga ibu yang sudah uzur.
Suami sebenarnya sudah menyediakan pembantu di rumah, agar istri tidak merasa terbebani dalam mengurus ibu sewaktu-waktu jika pergi bekerja.
Selesai bekerja, suaminya yang mengurus ibu yang uzur tersebut dan dibantu oleh anak sulung mereka, yang berusia 20 tahunan, hal ini diakui oleh istrinya sendiri.
Yang menganggu istrinya adalah ia menganggap suami lebih peduli pada ibunya daripada istri.
Ia kemudian terbakar rasa cemburu, sakit hati dan merasa terabaikan sampai menganggap ibu mertuanya sebagai pengganggu rumah tangga.
Suami Merupakan Anak Tunggal
Pada saat sesi memberikan keterangan, di depan hakim pengadilan si istri menuntut suami.
Ia bertanya 'tidakkah ingin memberikan ibu pada keluarga lain, atau minta pada panti jompo untuk merawat ibu, nanti setiap hari minggu kita kunjungi bersama.
Si ibu hanya mampu memggerakkan tangan pada kursi rodanya, kalau tidak ada yang melihat, ibu hanya terbaring sepanjang waktu di tempat tidur.