Find Us On Social Media :

Bukan Disimpan di Kulkas, Trik Menyimpan Telur Ayam Agar Awet Sampai Berbulan-bulan Ternyata Cuma dengan Memanfaatkan Stok Beras di Dapur!

By Annisa Dienfitri, Selasa, 14 Desember 2021 | 14:21 WIB

Cara menyimpan telur ayam yang benar.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Telur ayam menjadi salah satu jenis lauk yang biasa tersedia di meja makan sebagian banyak masyarakat.

Selain rasanya yang nikmat disantap dengan nasi panas, telur ayam mengandung protein yang sangat dibutuhkan tubuh.

Biasanya, ibu-ibu rumah tangga membeli telur ayam dalam jumlah banyak untuk dijadikan stok di rumah.

Namun rupanya masih banyak yang belum mengetahui cara menyimpan telur ayam yang baik agar tidak cepat membusuk.

Sebelum mengetahui cara menyimpan telur ayam agar lebih awet, perlu diketahui lebih dulu cara memilih telur yang baik, seperti dikutip dari SajianSedap.com.

1. Telur yang baik kulitnya bersih dan tidak kusam

Kalau telur dicuci, selaput kutikula pada telur yang melindungi pori-porinya rusak sehingga mikroba mudah masuk.

Baca Juga: Cuma Tambahkan Baking Soda Saat Merebus Telur, Seorang Ibu Rumah Tangga Kaget Lihat Efek Ajaib Ini, Nggak Nyangka Bikin Satu Keluarga Ketagihan

2. Telur segar lebih berat daripada yang sudah disimpan lama karena kehilangan kelembaban.

3. Telur segar, bila diarahkan ke cahaya lalu diteropong dengan gulungan koran, tampak berwarna jingga di bagian dalamnya.

Jika terdapat noda hitam, berarti telur tidak segar lagi.

4. Jangan pernah memilih telur retak walaupun dalamnya kelihatan masih baik.

Mungkin saja telur tersebut telah tercemar bakteri Salmonella.

Setelah mengetahui cara memilih telur yang baik, berikut cara menyimpan telur agar tidak cepat membusuk di rumah.

1. Karena mudah busuk, sampai di rumah harus langsung disimpan di lemari pendingin. Letakkan bagian lancip di bawah.

Baca Juga: Kupas Tuntas Manfaat Telur Puyuh Untuk Balita, Ternyata Lebih Sehat Ketimbang Telur Ayam, Simak Alasannya!

2. Lewat pori-porinya, telur mudah menyerap bebauan.

Karenanya, telur yang saat dibeli ada dalam karton biarkan tetap pada tempatnya saat disimpan di lemari pendingin.

Cara ini juga membuat telur tetap lembab.

3. Telur putih akan tahan selama 4 - 6 minggu bila disimpan di lemari pendingin dengan suhu 7 - 13oC.

Lewat masa itu, biasanya bagian putihnya menipis dan bagian kuningnya memipih.

4. Putih telur yang sudah dipisahkan dari kuningnya bisa tahan selama 4 hari bila disimpan dalam wadah tertutup dan ditaruh di lemari pendingin.

5. Kuning telur bisa tahan selama 2 - 3 hari asalkan ditaruh di wadah kedap udara dan diberi sedikit air, simpan di lemari pendingin.

Baca Juga: Sederet Fakta Telur Ayam Ini Jarang Orang Tahu, Nomor 8 Unik Banget!

6. Sisa telur (putih bercampur kuning) tahan selama 24 jam bila disimpan di wadah kedap udara, simpan di lemari pendingin.

7. Telur untuk membuat kue harus dikeluarkan dari lemari pendingin dan dibiarkan dalam ruang terbuka hingga mencapai suhu ruangan sebelum digunakan.

8. Simpan telur dalam beras.

Beras dapat menyediakan kondisi yang kering dan suhu yang pas untuk menyimpan telur mentah.

Bubuk sisa yang menempel pada beras juga dapat mencegah bakteri luar masuk ke dalam telur.

Percaya nggak percaya, telur mentah yang disimpan dalam beras dapat bertahan 6-8 bulan.

Nah, beras yang dimiliki di rumah juga tentu harus yang terbebas dari kutu.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Begini Cara Konsumsi Telur yang Benar! Salah Langkah Justru Bisa Bahayakan Kesehatan

Dilansir dari Grid.ID sebelumnya, agar beras di rumah tidak berkutu, simpan beras dalam wadah seperti plastik, kaca, atau logam.

Karena bila menyimpan beras dalam plastik atau kardus, kutu bisa saja menggerogotinya.

Setelah itu, masukkan beras dalam kulkas selama satu minggu atau sebelum dipakai, hal itu bertujuan agar telur kutu, kutu, atau larva bisa mati.

(*)