Pasangan itu percaya Oglesby adalah seorang wanita muda yang melarikan diri dari situasi kekerasan dalam rumah tangga.
Oglesby mengatakan namanya adalah "Lauren Hays" dan dia tinggal bersama selama hampir dua tahun.
Selama waktu itu, Oglesby mengajukan SIM Missouri atas nama Lauren dan kemudian mendaftar di Southwest Baptist University.
Dia lantas mengajukan permohonan bantuan keuangan dan menerima 9.400 USD, pinjaman mahasiswa, 5.920 USD, Pell Grants, dan 1.863 dollar AS dalam biaya keuangan (~ Rp 250 juta).
Oglesby bahkan bekerja di perpustakaan setempat, di mana penduduk setempat mengenalnya sebagai Lauren Hays.
Penipuan Oglesby yang rumit akhirnya ketahuan setelah lebih dari dua tahun. Pada Agustus 2018, polisi di Mountain View dihubungi oleh pihak berwenang di Arkansas yang meyakini Oglesby menggunakan nama putrinya untuk melakukan penipuan.
Penyelidik kemudian mendekati Oglesby yang pada awalnya menyangkal semua tudingan penipuan.
Tetapi, dengan adanya bukti tambahan, dia akhirnya mengakui telah melakukan penipuan.
Oglesby menghadapi tuntutan lima tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat setelah mengaku bersalah atas satu tuduhan sengaja memberikan informasi palsu kepada Layanan Jaminan Sosial.
Di bawah persyaratan persetujuan pembelaannya, Oglesby juga harus membayar ganti rugi 17.521 dollae AS kepada Southwest Baptist University dan putrinya.
Sementara itu, Wendy Parker menyatakan bahwa bukanlah dirinya atau istrinya yang merasa paling disakiti atas tindakan penipuan oleh Oglesby, melainkan adalah putrinya.
“Saya hanya ingin mengatakan kepadanya bahwa orang yang paling dia sakiti bukan kami, tapi anak-anaknya,” kata Wendy ditutip dari DailyMail.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: IBU Ini Nekat Menyamar Jadi Putrinya, Berhasil Kencani Anak Kuliah, hingga Gelapkan Dana Rp 250 Juta (*)