Hindari paparan zat kimia
Beberapa zat kimia yang berbahaya dapat mempengaruhi jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma sehingga harus dihindari.
Zat kimia yang dimaksud di antaranya adalah tembaga, aseton, uap merkuri, hingga zat yang terkandung dalam rokok.
Dikutip dari TribunManado.co.id, penelitian membuktikan bahwa pria yang merokok lebih tidak subur dibanding yang bukan perokok.
Cukupi kebutuhan vitamin C dan D
Vitamin C dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah sperma, bahkan hingga dua kali lipat dalam beberapa bulan.
Sementara itu, pria yang kekurangan vitamin D cenderung mempunyai kadar testosteron yang rendah.
Tidur yang cukup dan kendalikan stress
Stress dapat mempengaruhi kesuburan pria karena ketika stress, tubuh melepaskan hormon kortisol yang mempengaruhi hormon testosteron.
Sedangkan kurang tidur atau tidur yang berlebihan dapat berakibat pada penurunan kualitas sperma. (*)