Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pada awal Desember 2021, penyanyi Vidi Aldiano membawa kabar bahagia.
Pasalnya, Vidi Aldiano resmi melamar kekasihnya, Sheila Dara.
Mengutip Kompas.com, ternyata acara lamaran tersebut sempat tertunda sejak tahun lalu.
"Hari ini mau melakukan sesuatu yang kayaknya udah ditunggu-tunggu sama gue dari tahun lalu," ungkap Vidi Aldiano, dikutip dari kanal YouTube pribadinya.
Siap melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan sang kekasih, ternyata Vidi Aldiano pernah berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya.
Pria berusia 31 tahun itu kini hidup dengan mengandalkan satu ginjal setelah melakukan operasi pengangkatan ginjal.
Saat itu, Vidi Aldiano divonis menderita kanker ginjal stadium 3 sehingga harus mengambil tindakan serius.
Perlahan menyesuaikan gaya hidup dengan memiliki satu ginjal, ternyata ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi pria bernama lengkap Vidi Oxavia Aldiano itu.
Sekarang, Vidi tidak lagi mengonsumsi minuman berkafein.
"So, gue yang tadinya suka banget sama kopi harus cut itu, teh juga," kata Vidi dalam salah satu video di akun YouTube-nya.
Ia mengaku hanya mengonsumsi air putih.
Kemudian, Vidi juga tidak lagi makan daging merah.
Ia lebih memilih mengonsumsi ikan dan ayam saja.
"Makanan yang gue kurangin sekarang mungkin lebih ke daging merah. Ginjal itu, kan, memproses protein. Sekarang gue lebih mengonsumsi ikan dan ayam," kata Vidi.
Berbicara mengenai daging merah, makanan ini memang perlu sangat dibatasi agar tidak menimbulkan bahaya.
Dilansir Grid.ID dari Nova, World Cancer Research dan American Institute for Cancer Research menyarankan makan daging cukup tiga kali seminggu dengan takaran 300-500 gram per minggu.
Berikut bahaya kebanyakan makan daging merah bagi kesehatan:
1. Sembelit
Apabila dibandingkan dengan buah dan sayur, daging merah sangat minim kandungan serat, loh.
Jadi tidak heran bisa menyebabkan sembelit.
Adapun sembelit sendiri merupakan efek kebanyakan makan daging yang bisa langsung dirasakan.
Sebaiknya batasi konsumsi daging merah dan imbangi dengan asupan kaya serat, ya.
2. Mengantuk
Ternyata protein merupakan salah satu sumber energi yang lebih lama dicerna dibandingkan karbohidrat.
Oleh karena itu, otak mengandalkan glukosa sebagai sumber energi yang cepat diserap tubuh.
Saat tubuh memiliki banyak protein yang lambat dicerna, maka pasokan enegi pun akan terhambat.
Kondisi ini bisa menyebabkan energi lambat sampai ke otak, sehingga kita akan merasa kurang fokus, mengantuk, hingga lelah.
3. Penyakit jantung
Kemudian, daging merah juga memiliki banyak lemak jenuh daripada sumber protein lain.
Kadar kolesterol juga bisa menjadi tinggi karena adanya penumpukan lemak jenuh dan lemak trans pada tubuh.
Apabila kadar kolesterol tinggi, maka akan berisiko terkena penyakit jantung.
4. Batu ginjal
Protein hewan mengandung senyawa purin yang akan terurai menjadi asam urat.
Nah, apabila kadar asam urat meningkat, kita akan lebih berisiko terkena batu ginjal.
Risiko tersebut juga akan menjadi lebih tinggi kalau kita memiliki riwayat penyakit ginjal.
5. Mudah haus
Kondisi mudah haus bisa terjadi ketika kadar asam urat meningkat.
Sebab kinerja ginjal membutuhkan lebih banyak air untuk mengencerkan asam urat.
Bahkan, kita juga akan rentan dehidrasi.
6. Banyak lemak
Protein memang sangat dibutuhkan jika ingin membentuk otot.
Akan tetapi, terlalu banyak konsumsi protein seperti daging bisa membuat tumpukan lemak.
Terutama jika kalorinya tidak dibakar.
7. Meningkatkan potensi kanker
Terlalu banyak makan daging merah dan daging olahan bisa meningkatkan risiko kanker usus besar, loh.
Oleh karena itu, konsumsilah daging merah dalam batas wajar, jaga pola hidup sehat, dan rutin cek kesehatan.
(*)