Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Raditya Dika dikenal sebagai salah satu figur yang aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keuangan.
Dalam beberapa kesempatan, suami Annisa Aziza ini sering membagikan tips mulai dari investasi hingga menyiapkan dana pensiun.
Bahkan, Raditya Dika sudah berhasil mengumpulkan dana pensiun walaupun usianya kini belum mencapai 40 tahun.
Melanisr Tribun-Video.com, dana pensiun berfungsi memberikan jaminan di usia pensiun atau saat usia sudah tidak produktif lagi untuk bekerja.
Dalam menyiapkan dana pensiun, komika berusia 36 tahun ini ternyata menerapkan prinsip 4% rule atau aturan empat persen.
Seperti diwartakan Kompas.com, aturan ini merupakan acuan yang muncul berdasarkan studi oleh Universitas Trinity yang melihat tingkat pengembalian investasi dalam 15-30 tahun.
Prinsip ini mengasumsikan bahwa semua dana yang kamu kumpulkan tersimpan dalam bentuk investasi seperti deposito, saham, dan obligasi.
Contohnya, jika pengeluaran bulanan kamu mencapi Rp 10 juta, maka jumlah tersebut harus dikalikan 12 bulan dengan menganut prinsip 4% rule.
Apabila Rp10.000.000 x 12 bulan, Rp120.000.000, artinya dana pensiun yang harus kamu siapkan adalah Rp120.000.000 x 25 = Rp3.000.000.000.
Nah, Rp3.000.000.000 adalah total dana pensiun yang kamu butuhkan untuk mencapai kebebasan finansial saat pensiun.
“Ini supaya dana tersebut bisa ditaruh di instrumen investasi, kita ambil rutin 4% setahun, returnnya akan factor in rate inflasinya,” tulisnya dalam Instagram @raditya_dika.
Raditya Dika juga menyebutkan untuk menghitung future valuenya ketika membuat target kapan harus mengumpulkan dana ini.
Dengan dana Rp3.000.000.000 seperti di atas misalnya, dan dana imbal hasil minimal empat persen per tahun, kamu akan bisa mendapatkan hasil investasi sebesar Rp 120 juta per tahun untuk menutupi biaya hidup.
Oleh karena itulah kamu harus memastikan bahwa tabungan atau dana pensiun sudah tercapai sebelum memutuskan pensiun dini.
Supaya dana pensiun bisa terkumpul, ada beberapa instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan, di antaranya adalah emas, reksa dana, saham, dan properti.
Ingatlah bahwa masing-masing instrumen pasti memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Jadi, pastikan untuk teliti dalam memahami instrumen pilihanmu sebelum memutuskan untuk berinvestasi. (*)