"Pada saat guru menegur siswa ini, Pak Wayan ini menepis pipi siswa dan kebetulan pada saat itu siswa ini merasa kesakitan, karena sedang sariawan," kata Ruslan yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com via Antara, Selasa (14/12/2021).
Orang tua siswa yang ditegur Wayan tersebut diduga tidak terima dengan sikap sang guru.
Alhasil, terjadilah peristiwa pengeroyokan tersebut.
Mengutip dari Tribunnews.com, Wayan pun telah melaporkan kejadian pengeroyokan yang dialaminya tersebut ke polisi.
Ruslan mengatakan, saat melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Wayan didampingi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
"Pak Wayan secara pribadi sudah memberikan dan memaafkan pelaku pengeroyokan ini," kata Ruslan yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Selasa (14/12/2021).
"Tetapi secara hukum sudah melapor didampingi oleh PGRI," jelasnya.
Ruslan pun berharap, kejadian pengeroyokan terhadap guru tidak terulang kembali di kemudian hari.
(*)