Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Venna Melinda dan Ferry Irawan bercerita soal kedekatan keduanya yang berawal dari kolaborasi di sebuah kanal YouTube, belum lama ini.
Sempat ragu atas kesan pertama, Venna Melinda ternyata dibuat terkesan dengan sikap yang ditunjukan oleh Ferry Irawan.
"Aku kan bilang, selama wawancara kok cara ngomongnya beda, dia selalu memuliakan ibunya, jadi aku respect dan menghargai orang yang memuliakan ibu," kata Venna Melinda saat mengisi acara di program Pagi-Pagi Ambyar, Rabu (15/12/2021).
"Aku sama sekali gak takut kalau sama Ferry. Kan ada cowok yang kayak gimana padahal baru deket. Lucu dia tuh lucu, aku kan suka orang yang becandaan dan dia ternyata lucu," sambungnya menambahkan.
Seiring berjalannya waktu, komunikasi dan intensitas pertemuan membuat Venna dan Ferry lebih dekat.
Ferry sempat menyatakan cinta dan ditolak demi kebaikan oleh Ibunda Verrell Bramasta itu.
Sampai pada akhirnya, Venna Melinda melihat ketulusan dari duda berumur 44 tahun itu.
Baca Juga: Blak-blakan Venna Melinda dan Ferry Irawan soal Hubungan Asmara, Kini Sudah Semakin Serius?
"Dan aku begitu lihat Ferry imamin salat, doanya bagus, cara ngomongnya itu low tone ya dengan aku. Aku kan ngomongnya keras, dia tuh lembut," ungkap Venna.
"Aku udah lama sih gak ngerasa ada sesuatu dalam diri aku yang bisa fallin' love sama orang," papar Venna menjelaskan.
"Jadi berjalan natural aja, gak perlu dinyatain lagi sebenarnya, jadi aku bisa nerima kekurangan dan kelebihan dia saat ini," ujarnya menyatakan.
Saat ditanya keseriusan hubungan keduanya, Ferry mengonfirmasi bahwa ia dan Venna tidak main-main lagi.
Kendati begitu, Ferry dan Venna juga tidak mau gegabah karena sadar sudah masing-masing gagal di masa lalu.
"Kemarin tuh kita udah lebih, orang tua udah ketemu. Pokoknya kita udah banyak pembicaraan, dan kita insya Allah. Lebih serius," kata Ferry menypaikan.
"Untuk yang satu ini kita benar benar libatkan sama Allah, jadi cinta kita berdua karena Allah, dan tidak boleh melebihi cinta kita pada Allah," imbuhnya menyimpulkan.
(*)