Find Us On Social Media :

Apa Itu Spinal Cord Injury? Penyakit yang Diderita Laura Anna Usai Alami Insiden Kecelakaan Bareng Gaga Muhammad

By Novita, Kamis, 16 Desember 2021 | 11:36 WIB

Apa Itu Spinal Cord Injury?

Grid.ID - Apa itu spinal cord injury? penyakit yang sempat diderita selebgram Laura Anna sebelum meninggal dunia.

Publik digemparkan dengan kabar kematian selebgram Edelenyi Laura Anna atau yang lebh dikenal dengan Laura Anna, pada Rabu (15/12/2021).

Sebelum meninggal dunia, Laura Anna sempat menderita spinal cord injury usai insiden kecelakaan bersama Gaga Muhamad.

Sebagaimana diwartakan Grid.ID sebelumnya, Laura Anna dan mantan kekasihnya, Gaga Muhammad mengalami insiden kecelakaan pada 8 Desember 2019 lalu.

Kala itu, Gaga Muhammad mengemudikan mobil sedan BMW dalam keadaan mabuk hingga menyebabkan kecelakaan parah usai menabrak truk di Tol Jagorawi.

Akibatnya, Laura mengalami dislokasi tulang leher atau Cervical Vertebrae Dislocation dan menjadi lumpuh.

Laura Anna mengalami kelumpuhan selama dua tahun terakhir hingga akhir hayatnya.

Selebgram kelahiran tahun 2000 itu juga diketahui menderita Ulkus Dekubitus dan spinal cord injury.

Baca Juga: Anaknya Dituding Jadi Penyebab Laura Anna 2 Tahun Alami Kelumpuhan Gegara Kecelakaan, Ayah Gaga Muhammad Sampaikan Bela Sungkawa

Ulkus Dekubitus atau luka baring adalah cedera pada kulit dan jaringan di bawah kulit akibat tekanan berkepanjangan.

Luka ini biasa terjadi di area kulit di beberapa bagian seperti pergelangan kaki, tumit, pinggul, pantat, hingga tulang ekor.

Lantas apa itu spinal cord injury yang diderita Laura Anna?

Spinal cord injury merupakan cedera tulang punggung akibat akibat kerusakan pada sumsum tulang belakang.

Melansir dari WHO seperti yang ditayangkan KompasTV, spinal cord injury terjadi akibat adanya trauma, penyakit, atau degenerasi hingga dalam beberapa kasus menyebabkan sumsum tulang belakang putus atau terbelah.

Perlu diketahui, sumsum tulang belakang merupakan kumpulan saraf dan jaringan lain yang dilindungi oleh tulang belakang.

Sumsum tulang belakang sendiri memiliki fungsi untuk menyampaikan informasi dari otak kepada seluruh anggota tubuh manusia.

Apabila terdapat cedera pada sumsum tulang, tubuh akan kehilangan banyak fungsi penting karena saraf yang tidak dapat berkomunikasi dengan otak secara maksimal.

Baca Juga: Padahal Semalam Baru Ketemu hingga Sempat Gendong sang Selebgram, Begini Detik-Detik Denny Sumargo Dengar Kabar Laura Anna Meninggal Dunia, sang Youtuber Syok : Ada Apa dengan Konten Gue?

Beberapa fungsi pesan yang dikirimkan otak melalui sumsum tulang yakni sensasi rasa nyeri atau sakit hingga kemampuan menggerakkan anggota tubuh.

Selain itu, fungsi yang terpengaruh cedera ini di antaranya fungsi kandung kemih dan usus, pernapasan, detak jantung, metabolisme tubuh, gerakan otot, refleks, dan sensasi.

Jadi spinal cord injury merupakan jenis penyakit trauma fisik yang sangat serius sehingga memiliki dampak permanen dan signifikan.

Lantas, apakah spinal cord injury dapat sembuh?

Melansir dari laman Medical News Today, spinal cord injury belum dapat disembuhkan.

Oleh karena itu, hal ini menjadi tugas bagia peneliti dan dunia kedokteran untuk menemukan cara menyembuhkan spinal cord injury.

Para peneliti di dunia kedokteran harus menemukan jenis penanganan hingga obat-obatan untuk meregenerasi sel saraf dan meningkatkan fungsi saraf bila terjadi cedera tulang belakang.

Sementara itu, jenis perawatan spinal cord injury yang kini ada hanya berfokus pada pencegahan cedera lanjut.

Tahapan pemulihan spinal cord injury terbagi menjadi dua, yaitu.

Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia di Tengah Perjuangan Mendapatkan Keadilan, Lumpuh Hingga Menderita Spinal Cord Injury dan Ulkus Dekubitus

1. Pemulihan Pertama

Pemulihan yang pertama yakni pasien perlu menjalani sederet pemeriksaan pertama di rumah sakit, termasuk penanganan operasi bila diperlukan.

Pemeriksaan yang harus dilakukan antara lain, saluran pernapasan, detak jantung, hingga fungsi pergerakan tubuh terutama pada kaki dan lengan.

CT scan juga diperlukan untuk melihat seberapa parah kerusakan pada pasien spinal cord injury.

Untuk menjaga struktur tulang belakang tetap stabil maka akan digunakan penjepit dengan nama kerah serviks.

Pada tahapan ini, dokyer akan fokus mengatasi kerusakan dan risiko komplikasi.

2. Pemulihan Kedua/Lanjutan

Pasien spinal cord injury memerlukan pemulihan lewat jalan rehabilitasi, seperti terapi fisik atau okupasi, hingga konseling.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Begini Kondisi Jenazah Laura Anna yang Cantik Saat Dibaringkan di Peti Kaca, Hingga Nasib Artis yang Dulu Dikatai Pelakor oleh Istri Sah Pengusaha

Namun, pemeriksaan konseling rutin dengan dokter diperlukan sebagian pasien spinal cord injury selama setahun pertama.

Bahkan, konseling itu dapat dilakukan sampai bertahun-tahun untuk memantau komplikasi yang mungkin muncul akibat spinal cord injury.

(*)