Karena lingkungan yang tidak suportif itu, Nia sampai-sampai mengalami breakdown secara mental.
Eks pemeran karakter Bawang Merah itu bahkan sampai menganggap citra yang disematkan pada dirinya itu merupakan suatu kutukan.
"Di saat itu saya lebih terpuruk, karena saya merasa sebagi Nia itu kutukan, saya nggak boleh sedih, saya harus happy terus," ujar Nia menyatakan.
"Saya nggak boleh kasih lihat bahwa saya kehilangan belahan jiwa saya, papa saya itu," imbuh menantu Aburizal Bakrie itu menyimpulkan.
Diberitakan sebelumnya, Nia Ramadhani, Ardi Bakrie dan sopirnya Zen Vivanto, didakwa sebagai penyalahguna narkotika golongan I jenis sabu.
Atas perbuatan yang terungkap pada bulan Juli 2021 lalu, mereka didakwa dengan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Berdasarkan keterangan surat dakwaan, Nia disebut memberikan uang Rp1,7 juta kepada Zen untuk membeli satu paket sabu beserta alat hisap.
Para terdakwa lantas mengonsumsi sabu itu bersama-sama di kediaman Nia dan Ardi di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
(*)