Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Korban pemerkosaan yang dilakukan oleh Herry Wirawan mengalami trauma yang begitu berat.
Betapa tidak? Niat hati mereka untuk mendapatkan pendidikan justru berujung petaka.
Bahkan, dikutip Grid.ID dari PARAPUAN.co pada Kamis (16/12/2021), Jaksa Kejari Bandung, Agus Mudjoko mengatakan bahwa korban mengalami trauma berat.
"Iya pasti (trauma), waktu (suara terdakwa) diperdengarkan (melalui) speaker, si korban tutup telinga sambil menjerit sampai tak tahan lagi dengar suaranya (terdakwa)," ujarnya.
Selain itu, dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Kamis (16/12/2021), tiga orang korban pemerkosaan tersebut telah dikeluarkan dari sekolah.
Hal itu diungkap oleh Bunda Forum Anak Daerah (FAD), Atalia Praratya.
"Saat ini 10 anak sudah sekolah, lima anak belum sekolah, tiga anak dikeluarkan dari sekolah dengan alasan sudah punya anak dan terkait kasus ini," ujarnya.
"Jadi awalnya sekolah tidak tahu bahwa korban memiliki anak, setelah diketahui, maka diberhentikan," jelasnya.
Namun, baru-baru ini anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan bahwa dirinya siap membiayai sekolah korban.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada Kamis (16/12/2021), Dedi mengunjungi rumah para korban pada Minggu (12/12/2021) lalu.
Dirinya mengaku siap menjadi orang tua angkat bagi para korban dan membiayai pendidikan mereka.
"Saya baru menengok mereka tadi malam. Perjalanannya sangat jauh. Tapi rata-rata mereka (para korban) sudah mulai membaik. Mereka ingin kembali lagi ke sekolah," ujarnya.
Selain itu, beberapa korban mengaku ingin melanjutkan sekolah dan kembali mengenyam pendidikan di pesantren.
"Bahkan ada beberapa santriwati yang ingin ikut ke Purwakarta untuk sekolah dan masantren (pesantren)," lanjutnya.
Dedi pun menambahkan bahwa dirinya sudah meminta izin kepada orang tua korban untuk membawa mereka ke pesantren miliknya.
"Akhirnya saya ajak mereka ke sana karena saya juga punya pesantren. Para orang tuanya sudah mengizinkan," jelasnya.
(*)