Padahal, saat itu Iqbaal Ramadhan harus belajar menjadi sosok pelukis untuk mendalami perannya, bukan untuk mahir melukis.
"Dunia lukis jarang yang gua sentuh dan gua belajar susah banget, tapi gua dapat pelajaran baru. Itu yang gua rasa."
"Gua ke Jogja belajar gimana caranya jadi pelukis, bukan melukis. Itu kesalahan yang gua lakukan."
"Nah ketika gua mendalami, kok gua nggak bisa-bisa, gua ke sini bukan kelas melukis, harusnya gua pelajarin gimana pelukis itu seperti apa," ungkap Iqbaal Ramadhan.
Kemudian, di hari berikutnya, Iqbaal Ramadhan berusaha menikmati kegiatan melukisnya bagaimanapun hasilnya.
"Hari kedua, gua seharian workshop dari sarapan sampai pagi lagi."
"Hari kedua, walau lukisan gua masih jelek, gua berusaha enjoy atas setiap goresan gua. Ya berusaha mendapatkan kenikmatan melukis," ungkap Iqbaal Ramadhan.