Selain itu, setiap akan dievakuasi oleh relawan, ia langsung lari.
Founder Animals Hope Shelter, Christian Joshua Pale mengungkap bahwa Nemo ternyata menunggu tuannya di depan rumah mereka.
Namun, diduga tuannya telah meninggal lantaran menjadi korban erupsi Semeru.
"Nemo ini anjing milik salah seorang warga. Dia biasa jaga lahan kebun milik tuannya. Tuannya diduga meninggal jadi korban erupsi," ujarnya.
Tak hanya itu, Nemo juga telah membantu relawan menemukan 3 jenazah korban erupsi.
Nemo memberikan isyarat kepada relawan untuk mengikutinya.
Nemo pun menunjukkan adanya jenazah yang merupakan ibu dan anak yang tengah berpelukan.
"Di lokasi yang ditunjukkan Nemo, ada tiga jenazah. Dan sedihnya itu ditemukan jenazah Putri (28) dan Salsa (3) sedang berpelukan, kondisi ibunya hangus, tapi anaknya utuh," lanjutnya.
Kendati begitu, belum diketahui apakah jenazah tersebut merupakan tuan Nemo atau bukan.
Namun, relawan bersyukur lantaran akhirnya bisa membawa Nemo keluar dari zona hitam tersebut.
"Di hari ke 12 kami akhirnya mengevakuasi Nemo dari zona hitam, dia jinak usianya sekitar 9-10 tahun," jelasnya.
(*)