Menkes pun menghimbau agar masyarakat tak perlu khawatir dan tetap menjalani keseharian seperti biasa sesuai dengan protokol kesehatan."Tidak usah panik, tetap hidup seperti normal, patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi," ujarnya.Sementara itu juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan pemerintah me-lockdown Wisma Atlet, kemayoran, Jakarta.Ya, pemerintah memutuskan untuk menutup akses Wisma Atlet selama 7 hari ke depan sejak ditemukannya varian Omicron sebagai bentuk mitigasi."Penguncian sementara yang dilakukan di Wisma Atlet dilakukan semata-mata sebagai langkah utama mitigasi karena kasus pertama ditemukan di area tersebut," ujar Luhut.Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin dalam menekan penyebaran varian Omicron salah satunya dengan melakukan lockdown di RSDC (Rumah Sakit Darurat Corona)."Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron.""Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," tutur Suharyanto, dikutip dari Kompas.com.
(*)