"Kalau ada adu mulut dikit itu langsung nangis, padahal sebenarnya kayak apaan sih."
"Kalau sudah selesai itu (debat), sudah beberapa jam, kayak apaan sih lebay banget, jadi itu kayak tiba-tiba netes aja air matanya," jelas Aurel.
Berbicara tentang menangis saat hamil, memang menjadi hal umum yang dialami wanita.
Kita semua tahu kehamilan melibatkan beberapa perubahan fisik yang signifikan.
Akan tetapi, perubahan hormonal juga merupakan ciri kehamilan.
Jadi masuk akal kalau kondisi ini dapat menyebabkan perubahan bahan kimia otak yang mengatur suasana hati.
Sebenarnya, apa penyebab menangis saat hamil?
Trimester pertama
Dirangkum Grid.ID dari Healthline, menangis pada trimester pertama bukanlah hal yang aneh, mengingat saat inilah terjadi perubahan sekresi hormon.
Tingkat estrogen dan progesteron yang lebih tinggi selama trimester pertama bertanggung jawab atas beberapa perubahan suasana hati, yang ditandai dengan mudah marah dan sedih.
Apalagi kehamilan adalah perubahan besar dalam hidup.
Untuk alasan ini, maka dikombinasikan dengan hormon yang berubah dengan cepat.
Menangis selama trimester pertama mungkin disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kebahagiaan yang ekstrem hingga kecemasan atau ketakutan sesuatu akan terjadi pada bayinya.
Trimester kedua dan ketiga
Pergeseran hormon dapat berlanjut hingga trimester kedua dan ketiga, jadi tangisan juga dapat terjadi selama waktu ini.
Tubuh berubah dengan cepat, yang juga dapat meningkatkan kecemasan.