Find Us On Social Media :

Nyaris Diminta Layani Pelanggan, Polwan Cantik ini Rela Menyamar Sebagai PSK Demi Membongkar Praktik Perdagangan Manusia

By None, Sabtu, 18 Desember 2021 | 11:21 WIB

ilustrasi prostitusi

Grid.ID - Demi mengungkap kasus perdagangan manusia, polwan cantik ini rela menyamar sebagai pekerja seks komersial alias PSK.

Aksi penyamaran polwan bernama Bripka Popy Puspasari pada tahun 2018 lalu itu sempat mencuri perhatian.

Keberanian Bripka Popy dan rekannya, Bripda Fitria untuk meyusup ke sarang sindikat perdagangan manusia tentu patut diacungi jempol.

Sosok Bripka Popy adalah seorang polisi wanita di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polres Garut.

Bripka Popy telah menjadi polwan dan bertugas di satuan itu sejak tahun 2011.

Pada 2018 Bripka Popy mendapat tugas yang tidak ringan.

Dia harus membongkar sindikat perdagangan manusia yang ada di Bali dengan menyamar sebagai seorang PSK.

Hal ini bermula ketika unitnya menerima laporan ada seorang warga Garut, Jawa Barat, yang kehilangan kontak dengan anaknya yang masih di bawah umur.

Baca Juga: Waspada Penipuan! Seorang Pria Asal Bogor Menyamar Jadi Dokter Gadungan di Rumah Sakit Yogyakarta dan Berhasil Raup Puluhan Juta dari Korbannya

Kabarnya, gadis itu mau dipekerjakan sebagai pelayan di sebuah kafe di Bandung.

Tapi setelah pergi, keluarganya hilang kontak.

Setelah dilakukan penyelidikan, gadis itu ternyata sedang berada di Bali.

Bukan sebagai pelayan kafe, tapi dipekerjakan sebagai seorang PSK.

Dan setelah ditelusuri lagi, ternyata nggak hanya satu, tapi ada dua gadis Garut yang menjadi korban.

Polres Garut lalu bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan tersebut dan menemukan penghubung korban dengan bos di Bali.

Setelah dilakukan pengembangan, tim sepakat untuk menyergap bos yang di Bali itu.

Seperti apa caranya?

Baca Juga: Kenakan Pakaian Ala Artis Korea, Ganjar Pranowo Sukses Kibuli Orang-orang di Sekitarnya Sampai Tak Ada yang Mengenalinya

"Yaitu dengan melakukan penyamaran menggunakan penghubung itu," kata Bripka Popy.

Jadi, foto Bripka Popy (dengan nama Dewi) dan Bripka Fitria (dengan nama Bella), dikirimkan kepada si bos di Bali oleh penghubung tersebut.

Ternya si bos setuju dan menunggu Bripka Popy di Bali.

Sementara tim lainnya menggunakan pesawat berbeda supaya tidak mencurigakan.

Saat berangkat ke Bali untuk menyamar jadi PSK, Popy melepas semua atribut kepolisiannya.

Senjata pun tidak membawa, hanya bermodal doa dan kemampuan bela diri polisi.

Walau seorang polisi, Popy ternyata ada takutnya juga, lebih-lebih ketika itu dia sudah punya anak dan keluarga.

Tapi karena tahu apa yang dia lakukan adalah bagian dari tugas, dia yakin mengerjakannya.

Baca Juga: 43 Tahun Tutupi Identitas Aslinya dan Menyamar Sebagai Laki-laki, Wanita ini Punya Kisah Hidup yang Tragis, Pemerintah Sampai Turun Tangan Lakukan Hal ini

Sebelum berangkat, Popy minta doa kepada orangtua, kepada keluarga.

"Tetap ada rasa takutnya, namanya juga manusia," ujar Popy.

Singkat cerita, Popy sampai di Bandara I Ngurah Rai, Bali.

Dia sana dia menuju ke Sanur, ke sebuah villa besar yang ada di sana.

Popy mengaku kaget saat sampai di vila tersebut, lantaran tempatnya yang begitu eksklusif.

Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke tempat itu.

Tak mau berlama-lama dengan kekagetannya, mata Popy langsung menelusuri gadis Garus yang harus dia selamatkan.

Hingga kemudian Popy menemukan korban berada di sebuah tempat seperti akuarium, bersama korban perdagangan manusia lainnya.

Baca Juga: Demi Gaet Perempuan, Pria di Surabaya Ini Nekat Menyamar Jadi Marinir Gadungan Berpangkat Mayjen TNI Hanya dengan Bermodal Seragam PDL Bintang Dua

Di situ ternyata sudah ada beberapa pria yang diduga sebagai pria hidung belang.

Ketika ngobrol dengan pria yang disebut bos itu, Popy berpikir keras soal apa yang mesti dilakukan.

Untung saja pria itu tidak curiga.

Tak lama kemudian, Popy, yang kini sudah berubah nama menjadi Dewi, disuruh ganti baju laiknya PSK pada umumnya.

Setelah itu dia harus segera masuk ke tempat seperti akuarium tadi.

Nah, di momen itulah dia berkoordinasi dengan tim lainnya untuk segera melakukan penyergapan.

"Awalnya diwawancara sama bos," kata Popy.

Selama proses wawancara, Popy ditanya mengenai kesiapannya menjadi PSK di tempat hiburan tersebut.

Baca Juga: Seluruh Kota Kena Tipu, Ibu Ini Nyamar Jadi Putrinya Agar Bisa Bekerja di Toko hingga Berhasil Pacari Anak Kuliahan dan Gondol Uang Rp 250 Juta, Begini Aksinya!

"Setelah diwawancara dan saya menyatakan siap, kemudian disuruh istirahat di kamar," katanya.

Dia mengaku tidak terlalu lama berada di dalam tempat hiburan tersebut.

Setelah itu, dia langsung menghubungi tim Satreskrim Polres Garut pimpinan Kasatreskrim AKP Aulia Djabar yang telah berada di dekat tempat hiburan tersebut.

"Jadi enggak lama, enggak sampai disuruh melayani tamu,"ujar Popy.

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Untung Belum Sampai Disuruh Layani Tamu, Begini Sepak Terjang Bripka Popy Nyamar Jadi PSK Di Bali Untuk Membongkar Kasus Perdagangan Manusia, Ganti Nama Jadi Dewi

(*)