Grid.ID - Kalian pengin punya suami pria berseragam misal anggota TNI atau Polri?
Begini cara bedakan anggota TNI asli dan gadungan yang ternyata sangat mudah dan dijamin tak tertipu.
Penasaran dengan perbedaan anggota TNI asli dan gadungan?
Berikut rinciannya.
1. Nomor Registrasi Pusat yang dimiliki
Cara termudah adalah dengan menanyakan Nomor Registrasi Pusat (NRP) mereka.
Biasanya NRP sudah dimanipulasi. Walau begitu, coba memintanya atau memotonya.
Lalu tanyakan pada kenalan anggota TNI Anda untuk memeriksanya.
Tanyakan juga nama dari Komandannya.
2. Nama Komandan
Bagi seorang anggota TNI, nama Komandan mereka adalah hal mutlak yang perl diingat.
Mereka tidak mungkin salah menyebutkan nama atau jabatan dari Komandan mereka.
Setelah Anda tahu nama sang Komandan, jangan lupa periksa apakah benar ada nama Komanda seperti yang telah disebutkan.
Anda bisa melakukan browsing atau bertanya kepada kerabat yang bekerja sebagai anggota TNI juga.
3. Kontak Sang Komandan
Mungkin terlihat tidak begitu penting, namun menanyakan kontak Sang Komandan bisa membuat kita tahu reaksi mereka.
Ini bisa menjadi pertanyaan yang menjebak.
Sebab, umumnya anggota TNI walau tahu kontak Sang Komandan, mereka tidak akan berani menghubunginya bila keadaan tidak begitu penting.
Jika Anda melihat ada hal yang mencurigakan, Anda bisa segera melaporkannya.
Apalagi kasusnya Anda akan menikah dengan 'anggota TNI' tersebut.
Pelaporan kasus anggota TNI gadungan bisa dilakukan di kantor polisi setempat atau satuan kewilayahan seperti Koramil, Kodim atau Korem.
Untuk membedakan anggota polisi asli dan gadungan, ada 2 cara yang bisa Anda lakukan.
Pertama, seragamnya pasti pas di badannya.
Menurut AKP Rizqi, seluruh anggota kepolisian sejak masih dalam pendidikan selalu ditekankan kerapihan.
"Tidak ada anggota kepolisian yang menggunakan baju tidak sesuai dengan ukuran badannya."
"Biasa kami menyebutnya body fit," jelas polisi yang pernah bertugas di wilayah Polda Sumatera Barat ini, HAI kutip dari GridOto.com.
Kedua, tanda atribut atau lambang yang tepat.
Anggota kepolisian selalu dilengkapi dengan atribut atau lambang yang menempel di pakaiannya.
"Misalnya, tanda kepangkatan, badge kesatuan, kopsteken," sebut Kompol Ari.
Sebagai contoh Kompol Ari menyebutkan pernah ada kasus polisi gadungan tapi pakai tanda pangkat dengan keliling list merah.
"Anehnya, si petugas gadungan itu tidak menggunakan mangkok jabatan."
"Kalau ini terjadi, bisa dipastikan petugas tersebut gadungan," bilang Ari.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Setelah 7 Menikah dan Punya 1 Anak, Istri Baru Tahu Suaminya Anggota TNI Gadungan: Begini Cara Bedakan Anggota TNI Asli dan Gadungan, Mudah!
(*)