Find Us On Social Media :

Tega Habisi Nyawa Anak Tirinya yang Masih Balita hingga Ditidurkan di Kamar dengan Wajah Penuh Darah, Pemicu Kemarahan Mama Muda di Tulang Bawang Akhirnya Terungkap, Ternyata Gegara Hal Sepele Ini

By Mahdiyah, Minggu, 19 Desember 2021 | 18:39 WIB

Ilustrasi Foto Anak

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Baru-baru ini, seorang wanita di Tulang Bawang, Lampung, yakni LS (24), membuat publik geram.

Pasalnya, ia tega menghabisi nyawa anak tirinya sendiri yang masih berusia 2 tahun, yakni TP.

Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, TP ditemukan sudah tak bernyawa oleh ayahnya sendiri, Dwi, yang semalam tidur dengannya.

Bahkan, pada malam harinya Dwi tak menyadari jika sang putra sudah tak bernyawa.

Pasalnya, saat itu jenazah TP ditidurkan dengan posisi miring menghadap ke tembok.

Setelah mengetahui badan anaknya terbujur kaku, ia melihat banyak darah keluar dari telinga, hidung, dan mulut korban.

Menurut Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Sunhot P Silalahi, LS menghabisi nyawa TP dengan cara membungkap mulut dan hidungnya.

Baca Juga: Gegara Masalah Percintaan, Seorang Pria di Probolinggo Nekat Mencoba Bunuh Diri dengan Memanjat Tower, Baru Mau Turun Tatkala Dibujuk sang Kekasih

"Tersangka membekap mulut dan hidung korban selama 20 menit hingga korban tidak bernyawa," ujarnya.

Namun, baru-baru ini, pemicu kemarahan LS pun terkuak.

Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Minggu (19/12/2021), emosi LS ternyata hanya dipicu oleh hal sepele.

Ya, dirinya geram melihat TP dan saudara tirinya, yakni KV berebut mainan.

Kemarahannya semakin di ubun-ubun ketika melihat TP merebut mainan tersebut dari tangan anak kandungnya.

Merasa tak terima dengan hal tersebut, LS langsung membenturkan kepala TP ke tembok rumah.

Tubuh TP pun terjatuh ke lantai usai dibenturkan ke tembok oleh ibu sambungnya.

Baca Juga: Gagal Perkosa sang Keponakan, Pria di Pontianak Tega Habisi Nyawa Ibu Tiri Menggunakan Gunting

Tak hanya itu, TP pun sempat mengalami kejang-kejang usai dibenturkan ke tembok.

LS yang panik langsung membungkam mulut dan hidung korban hingga meregang nyawa.

(*)