Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sosok Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia ini bisa dibilang sangat mujur.
Bak ketiban rejeki nomplok, wanita bernama Yuli ini langsung jadi miliarder sepulang dari Taiwan.
Ya, Yuli bekerja di Taiwan sejak tujuh tahun terakhir.
Menjadi perawat pribadi aktor Taiwan, Yuli kini kecipratan mendapat warisan dari majikannya.
Diwartakan Kompas.com, Minggu (19/12/2021) aktor Chen Sung Young sudah meninggal dunia dua hari lalu.
Pada Jumat (17/12/2021), Chen Sung Young meninggal di usianya yang ke-80 tahun.
Selama ini, Chen Sung Young diketahui hidup sendiri.
Dilansir Kompas.com dari Apple Diary, Chen Sung Young memang tidak ingin menikah dan memiliki anak.
Oleh sebab itu, aktor tersebut sangat dekat dengan perawatnya, Yuli.
Sebelumnya, Chen Sung Young juga pernah mengungkapkan pada Apple Diary bahwa hidup sendirian tidak menjadi masalah baginya.
"Selama Anda hidup melewati 80 tahun, 80 tahun adalah untuk menikmati hidup, hidup sendiri sangat bahagia seperti saya," kata Chen Sung Young.
Sebelum meninggal dunia, Chen Sung Young diketahui sangat baik dalam memperlakukan Yuli yang bekerja sebagai perawat pribadinya.
Meski Yuli hanya perawat, Chen Sung Young diketahui kerap memberikan hadiah.
Sebelum memberikan warisan 2 juta dolar atau setara Rp 1 miliar pada Yuli, Chen Sung Young sempat memberikan perhiasan.
Chen Sung Young mengungkapkan bahwa dia telah menghadiahi Yuli dengan perhiasan emas senilai 1,2 juta dollar Taiwan atau sekira Rp 620 juta.
Ditambahkan Tribunnews.com dari Taiwan News melalui Kompas.com, Chen Sung Young memulai kariernya di bidang akting sejak tahun 1970.
Membintangi sejumlah film ternama di Taiwan, Chen Sung Young juga kerap didapuk mendapat sejumlah penghargaan.
Salah satunya yakni penghargaan Golden Horse Award pada 1989 untuk perannya dalam drama sejarah Taiwan berjudul "A City of Sadness".
Namun, kesehatan Chen Sung Young terus menurun sejak dia memutuskan pensiun dari dunia seni peran pada tahun 2000.
Chen Sung Young dikabarkan mengidap penyakit, seperti stroke, maag, dan edema paru, dalam kurun waktu 2006 sampai 2016.
(*)