"Jadi harus bicara dengan pilot, pegawai, semua staf, kalau seperti ini kita mungkin harus berhenti dalam 6 bulan," tuturnya.
Pasalnya kondisi pandemi yang serba belum pasti membuat Susi harus mengambul keputusan untuk keberlangsungan perusahaan.
Karena itu, akhirnya diberlakukan perubahan dan efisiensi demi keberlangsungan bisnis yang dijalankan Susi.
"Lalu kita restructuring, resizing, adjusting many things. Resizing cost, spending, apa pun yang bisa untuk tetap bertahan," jelas Susi.
"Karena kan belum tahu kalau Covid akan selesai dalam 6 bulan," ucapnya lagi.
(*)