Dalam tradisi Austria, St. Nicholas memberi penghargaan kepada anak laki-laki dan perempuan yang baik, sementara Krampus dikatakan akan menangkap anak-anak yang paling nakal dan membawa mereka pergi ke dalam karungnya.
Pada minggu pertama bulan Desember, para pemuda berdandan sebagai Krampus (terutama pada malam Hari St. Nicholas) menakut-nakuti anak-anak dengan rantai dan lonceng yang bergemerincing.
2. Norwegia
Mungkin salah satu tradisi malam Natal yang paling tidak lazim dapat ditemukan di Norwegia.
Pasalnya tradisi tersebut adalah di mana orang menyembunyikan sapu mereka.
Ini adalah tradisi yang dimulai berabad-abad yang lalu ketika orang percaya bahwa penyihir dan roh jahat keluar pada Malam Natal mencari sapu untuk ditunggangi.
Sampai hari ini, banyak orang masih menyembunyikan sapu mereka di tempat teraman di rumah agar tidak dicuri.
3. Festival Lentera Raksasa, Filipina
Festival Lentera Raksasa (Ligligan Parul Sampernandu) diadakan setiap tahun pada hari Sabtu sebelum Malam Natal di kota San Fernando.
Festival ini menarik penonton dari seluruh negeri dan di seluruh dunia.
Sebelas barangay (desa) ambil bagian dalam festival tersebut dan persaingan sangat ketat saat semua orang berlomba untuk membuat lentera yang paling rumit.
Awalnya, lentera adalah kreasi sederhana dengan diameter sekitar setengah meter, terbuat dari 'papel de hapon' (kertas origami Jepang) dan dinyalakan dengan lilin.
Saat ini, lentera terbuat dari berbagai bahan dan telah berkembang menjadi sekitar enam meter.
Mereka diterangi oleh bola lampu listrik yang berkilauan dalam pola kaleidoskop.