Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Bak perjuangannya tak sia-sia, pedangdut senior Machica Mochtar akhirnya diganjar penghargaan oleh Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan.
Pasalnya Machica Mochtar diketahui sudah bertahun-tahun memperjuangkan hak identitas sang anak, M Iqbal Ramadan.
Ya, belum lama ini pedangdut bernama asli Aisyah Mochtar tersebut diganjar penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak dan Perempuan.
Pelantun 'Ilalang' ini membagikan momen saat ia menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ketua Komnas Anak dan Perempuan, Arist Merdeka Sirait.
"Piagam penghargaan dianugerahkan kepada Hj Aisyah Mochtar atas perjuangan menegakkan hak anak atas identitas di Indonesia," bunyi tulisan penghargaan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, 10 tahun silam, Machica Mochtar sempat bikin geger berkat membongkar pernikahan sirinya dengan pejabat.
Tak tanggung-tanggung, pejabat yang dimaksud Machica Mochtar yakni Menteri Sekretaris Negara masa pemerintahan Presiden Soeharto, Moerdiono.
Melansir dari SajianSedap.com, dari pengakuannya, terungkap Machica Mochtar dan Moerdiono menikah pada tahun 1993 silam.
Namun, pernikahan siri Machica dan Moerdiono hanya bertahan selama 5 tahun.
Pasca bercerai, Machica menuntut status anaknya, M Iqbal Ramadan, yang tidak diakui Moerdiono.
Machicha Mochtar terus berjuang untuk membuktikan bahwa M Iqbal adalah darah daging Moerdiono.
Sayangnya, keluarga Moerdiono mengelak anak yang dilahirkan Machica adalah keturunan mantan Mensesneg itu.
"Boleh-boleh saja dia (Machica) yakin, tapi Pak Moer selama hidup saja tidak pernah mengakui kalau itu anaknya," tutur kuasa hukum keluarga Moerdiono, Kartika.
Demi membuktikan, Machica sampai meminta pihak pengadilan untuk mengabulkan permohonan tes DNA anaknya dan keluarga Moerdiono.
Sayangnya, tes DNA itu tak disambut baik oleh pihak keluarga Moerdiono.
"Keberatan dengan tes DNA itu. Perkara ini membingungkan sebenarnya, kami keberatan, tapi majelis hakim baru kasih keberatan setelah hasil tes DNA," jelas Kartika.
Sampai saat ini, menurut Kartika, pihak keluarga Moerdiono terutama anak-anak almarhum yang diminta untuk melakukan tes DNA masih merasa keberatan.
Malah, mereka menilai ini adalah gugatan zalim.
"Gugatan ini seperti gugatan zalim. Intinya anak-anak Pak Moer keberatan dengan tes DNA ini."
"Mereka kami datangkan ke sini, mereka juga disuruh tes, dan bisa mengajukan keberatan," katanya.
Machica Mochtar berharap hasil tes DNA Iqbal akan cocok dengan salah satu anak mendiang Moerdiono.
Jika tidak, pedangdut asal Makassar ini akan meminta tes ulang dan mencocokkan langsung DNA Iqbal dengan Moerdiono.
"Mudah-mudahan akan tercapai seperti apa yang saya harapkan. Kalau tidak memenuhi, (tes DNA) langsung kepada almarhum," kata Machica di RSCM.
Menurut Machica, yang dimaksud tes langsung dengan Moerdiono adalah membongkar makamnya dan mengambil sampel dari jenazah yang telah dikubur itu.
"Mau enggak mau makam (Moerdiono) dibongkar, tapi kami berharap enggak sampai (membongkar makam)."
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini memenuhi," harap Machica.
(*)