Dalam aksi unjuk rasa tersebut, warga meminta Ali Amiruddin untuk segera mundur dari jabatannya.
Ratusan warga bahkan memasang spanduk di pagar kantor balai desa bertuliskan desakan kepada kades untuk mundur.
Selain itu, juga warga mencorat-coret aspal jalan depan kantor balai desa sebagai pemberitahuan bahwa kantor desa disegel.
Sementara itu, Ali Amiruddin membantah tudingan warga yang menyebut dirinya berselingkuh.
Ia bahkan mengatakan, tudingan perselingkuhan itu hanya sebatas dugaan dan tidak memiliki bukti yang kuat.
“Ya saya membantah. Ini kan masih dugaan. Kalau punya bukti kuat silakan,” kata Ali Amiruddin.
Warga akhirnya membubarkan diri setelah dimediasi dengan kades.
Meski demikian, warga telah mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutan mereka tak dipenuhi.
(*)