Find Us On Social Media :

'Saya Ingin Membunuh Lebih Banyak Lagi', Kejam dan Bengisnya Sudah di Luar Nalar, Narapidana Ini Mengaku Tak Merasa Bersalah Telah Habisi Nyawa 48 Tahanan Lain di Penjara

By Annisa Dienfitri, Kamis, 23 Desember 2021 | 06:15 WIB

Marcos Paulo da Silva, narapidana yang telah membunuh 48 tahanan lainnya selama 25 tahun dipenjara.

Dalam salah satu insiden pada 2011, da Silva dikatakan membunuh 5 napi ketika dia dimasukkan ke dalam Penjara Serra Azul, Sao Paulo.

Dia dilaporkan menggunakan alat pemadam kebakaran untuk menjatuhkan kelima napi itu, sebelum memenggal mereka dengan pisau buatannya.

"Saya benar-benar menyukai ini. Mereka masih terlalu sedikit. Saya ingin membunuh lebih banyak lagi," teriak da Silva.

Da Silva, yang dipenjara ketika masih berumur 18 tahun, kini bergabung dengan geng bernama Primeiro Comando da Capital atau PCC.

PCC disebut organisasi kejahatan terbesar di Brasil yang beranggotakan 20.000 anggota, 6.000 di antaranya berada di penjara.

Namun da Silva meninggalkan geng tersebut dan menjadi pemimpin salah satu kelompok kriminal rival yang menyingkirkan anggota PCC.

Salah satu sipir kepada UOL mengatakan, 'hanya tinggal masalah waktu' sebelum da Silva membunuh narapidana lainnya.

Baca Juga: 'Pernah 3 Kali Sehari Saya Disuntik Vaksin,' Joki Vaksin Ini Mengaku Tak Rasakan Efek Pasca 16 Kali Disuntik karena Minum Air Kelapa

Hal itu sontak membuat makin sedikit penjara yang mau menerima da Silva.

Psikolog menyatakan da Silva tak punya penyakit jiwa.

Tapi, da Silva disebut punya kelainan pribadi yang membuatnya harus segera mendapat perawatan.

(*)