Dalam salah satu insiden pada 2011, da Silva dikatakan membunuh 5 napi ketika dia dimasukkan ke dalam Penjara Serra Azul, Sao Paulo.
Dia dilaporkan menggunakan alat pemadam kebakaran untuk menjatuhkan kelima napi itu, sebelum memenggal mereka dengan pisau buatannya.
"Saya benar-benar menyukai ini. Mereka masih terlalu sedikit. Saya ingin membunuh lebih banyak lagi," teriak da Silva.
Da Silva, yang dipenjara ketika masih berumur 18 tahun, kini bergabung dengan geng bernama Primeiro Comando da Capital atau PCC.
PCC disebut organisasi kejahatan terbesar di Brasil yang beranggotakan 20.000 anggota, 6.000 di antaranya berada di penjara.
Namun da Silva meninggalkan geng tersebut dan menjadi pemimpin salah satu kelompok kriminal rival yang menyingkirkan anggota PCC.
Salah satu sipir kepada UOL mengatakan, 'hanya tinggal masalah waktu' sebelum da Silva membunuh narapidana lainnya.
Hal itu sontak membuat makin sedikit penjara yang mau menerima da Silva.
Psikolog menyatakan da Silva tak punya penyakit jiwa.
Tapi, da Silva disebut punya kelainan pribadi yang membuatnya harus segera mendapat perawatan.
(*)