Rempah lain yang umum digunakan untuk pengawetan makanan diantaranya jinten, kayu manis, ketumbar, kunir, mint, bawang, oregano, merica/lada, rosemary, sage, dan daun timi.
Senyawa di dalam rempah-rempah tersebut dapat menghambat mikroba pathogen maupun bakteri pembusuk. Namun, kemampuan bahan aktif untuk menghambat pertumbuhan mikroba tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya jenis senyawa dan konsentrasi. Makin tinggi konsentrasinya, kemampuan antimikrobia juga makin tinggi. Sedangkan ekstrak rempah-rempah yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa masakan biasanya hanya pada konsentrasi yang rendah. Jika konsentrasinya ditingkatkan untuk digunakan sebagai pengawet, rasanya akan terlalu tajam.
(*)