"Jadi mau enggak mau masuk di bisnis pulp and paper,"
"Sebelumnya magangnya di sana. Tiga bulan (kerja), dipecat," tutur Manoj.
Dia kembali beralih ke bidang lainnya dan mendapat penghasilan yang cukup menguntungkan.
"Dari situ saya ke tekstil, belajar ekspor. Punya sekitar 15 karyawan, jahit baju. Saya beli materialnya, desain, jual, dan buka toko. Oke, enggak rugi," ujar Manoj.
Setelah itu barulah ia bisa kembali ke dunia di balik layar seni peran dan menembus pertelevisian Indonesia.
"Akhirnya dapat kesempatan masuk ke TV. Saya dari TV dulu, orang Sinetron saya," ucap Manoj.
Tahun 2002 Manoj memulai perjalanannya dengan mendirikan MD Entertainment.
"Ketika membangun MD saya bilang saya ingin membuat yang berbeda," kata Manoj.
Saat itu kantornya masih satu ruangan saja dengan lima orang karyawan.
Lalu MD Entertainment pindah kantor ke Permata Plaza dengan menyewa selama dua bulan.
Barulah akhirnya Manoj mulai membangun kantor megah yang terletak di kawasan Tanah Abang 3, Jakarta Pusat.
Kini kantor MD Entertainment berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan yang mewah dengan sejumlah fasilitas seperti meja biliard.
Artikel ini telah tayang di laman GridPop.ID dengan judul
(*)