Sebagai presiden, Mujica bisa tinggal di istana yang megah dan nyaman. Tapi, ia malah memilih tinggal di sebuah rumah peternakan bersama istrinya, hewan peliharaan, dan dua anjing penjaganya.
Ia juga mengubah rumah dinasnya menjadi museum untuk menghargai presiden-presiden sebelumnya.
Bekerja di ladang pertanian, tinggal di lingkungan sederhana membuatnya sadar akan perjuangan dan kehidupan yang sebagian besar rakyatnya lakukan.
Mujica sering kali terlihat mengendarai Volkswagon Beetle tahun 1987, rasanya tidak butuh Bentley yang mewah dan keluaran terbaru.
Meskipun Mujica dikenal sebagai presiden termiskin di dunia, pria kelahiran 1935 ini menolak anggapan itu.
Katanya, “Saya bukan presiden termiskin. Orang miskin adalah mereka yang hanya bekerja untuk mempertahankan gaya hidup yang mahal, dan selalu ingin semakin banyak."
"Ini adalah masalah kebebasan. Jika Anda tidak memiliki banyak harta, Anda tidak perlu bekerja sepanjang hidup seperti budak untuk menopang gaya hidup, dan karena itu Anda memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri."
Jose Mujica adalah contoh besar bagaimana kita harus menjalani hidup.
Tak perlu menjadi presiden cukup menjadi diri kita dan tak malu dengan keadaan.
Karena bahkan orang paling kaya di dunia ini yang menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang, mereka tidak pernah benar-benar menikmati kehidupannya sendiri, memikirkan kebaikan, bahkan cinta dari orang sekitarnya.
Artikel ini telah tayang di laman Intisari dengan judul: Jose Mujica, Presiden Termiskin di Dunia yang Tak Peduli dengan Penampilan (*)