Find Us On Social Media :

Ketahui 7 Warna Urine Ini, Ternyata Warna Kencing Bisa Ungkap Kondisi Tubuh dan Penyakit

By Rissa Indrasty, Jumat, 24 Desember 2021 | 10:10 WIB

Ilustrasi warna urine

Penyakit kuning (liver) yang menyerang orang dewasa juga dapat menyebabkan urine berwarna oranye.

5. Biru atau hijau

Urine berwarna hijau atau biru bisa disebabkan karena seseorang mengonsumsi makanan dengan pewarna yang serupa.

Selain itu, warna tersebut bisa menjadi hasil pewarna yang digunakan dalam tes medis yang dilakukan pada ginjal atau kandung kemih.

Infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa juga dapat menyebabkan urine menjadi biru, hijau, atau bahkan nila ungu.

Secara umum, urine biru jarang terjadi dan kemungkinan besar terkait dengan sesuatu dalam makanan Anda.

6. Cokelat tua

Umumnya, urine yang berwarna cokelat tua menandakan dehidrasi pada tubuh.

Baca Juga: Jangan Sepelekan! Sering Sendawa Malah Justru Masuk Jadi Gejala Penyakit Berbahaya ini, Kok Bisa?

Penyebab lainnya juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, termasuk konsumsi dari obat Metronidazole (Flagyl) dan Chloroquine (Aralen).

Selain konsumsi obat, dengan mengonsumsi lidah buaya atau kacang fava dalam jumlah besar dapat menyebabkan urine berwarna cokelat tua.

Kemudian, kondisi Porfiria juga dapat menyebabkan penumpukan bahan kimia alami dalam aliran darah dan menyebabkan urine berkarat atau berwarna cokelat.

Yang perlu diperhatikan, urine berwarna cokelat juga bisa menjadi indikator penyakit hati, karena bisa disebabkan oleh empedu yang masuk ke dalam urine Anda.

7. Keruh

Urine yang keruh bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih. Hal ini juga bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit kronis dan kondisi ginjal.

Pada kondisi lain, urine yang keruh dengan busa atau gelembung disebut Pneumaturia.

Hal ini menjadi gejala gangguan tubuh yang serius, termasuk penyakit Crohn atau Divertikulitis.

Baca Juga: PTA Kabulkan Pengesahan Anak Amalia Fujiawati, Mantan Istri Siri Bambang Pamungkas

Periksa ke dokter

Apabila seseorang memiliki darah di urine, atau jika urine berwarna merah muda atau terang atau merah tua, segera konsultasikan ke dokter.

Sebab, hal ini dapat menjadi tanda kondsi kesehatan yang serius dan harus didiagnosis sesegera mungkin.

Selain warna urine, kondisi urine yang berbusa juga bisa memungkinkan adanya penyakit dalam tubuh.

Beberapa penyebab urine berbusa di antaranya adanya berbagai masalah kesehatan dan juga masalah tubuh.

Dilansir dari Intisari.grid.id, urine berbusa bisa karena kandungan yang terkonsentrasi, ketika seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Melansir dari National Institute of Health, urine yang berbusa juga bisa mengandung lemak, sebagai petunjuk orang tersebut terlalu banyak protein, seperti albumin.

Baca Juga: Bukan Mayang, Peramal Ini Sebut Adik Tiri Vanessa Angel yang Ngebet Ingin Jadi Selebriti: Tapi, Saya Melihat Tidak Ada Jalan

Protein dan urine akan bereaksi dan menciptakan busa saat buang air kecil.

Peningkatan jumlah protein dalam urine bisa berarti kita memiliki masalah ginjal serius.

Ginjal merupakan filter tubuh, sehingga bila ada masalah pada ginjal, air kencing bisa jadi pertanda gangguannya.

Ginjal yang rusak atau terganggu tidak bisa menyaring racun dengan sempurna, sehingga protein pada ginjal mengalir langsung ke urine atau disebut proteinuria.

Proteinuria merupakan tanda penyakit ginjal kronis atau tahap air yang sering disebut ginjal stadium akhir.

Melansir dari American Kidney Fund, protein atau lemak yang keluar bersama urine dalam bentuk busa bisa menjadi pertanda beberapa penyakit ini: - Diabetes.

- Ginjal kronis.

- Tekanan darah tinggi.

- Kerusakan saraf.

(*)