"Kami mengumpulkan bukti-bukti untuk, disampaikan kepada Pomdam III Siliwangi dan bukti lanjutan," lanjutnya.
Penabrak dan pembuang jenazah Handi dan Salsabilla rupanya adalah oknum TNI angkatan darat.
Sayangnya hingga pelimpahan kasus, penetapan tersangka belum dilakukan, meski begitu petunjuk yang ada di TKP mengarah ke sosok TNI AD.
"Pelaku belum ada penangkapan," kata Erdi.
"Petunjuk di TKP, diduga oknum TNI AD. Kita tunggu hasil penyelidikan Pomdam III Siliwangi," tambah Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto.
SI (25), salah satu saksi mata mengatakan bahwa ada tiga orang misterius pengemudi mobil hitam yang menjadi penabrak Handi dan Salsabilla di jalur Nagreg.
SI bersaksi bahwa ia melihat langsung sosok ketiga pelaku di lokasi kejadian saat proses evakuasi korban ke dalam mobil berplat B 300 Q.
SI berpendapat bahwa dalam mobil hitam tersebut terdapat tiga orang yang terlihat panik saat mobilnya menabrak kedua korban.
"Ada tiga orang, penampilannya rapi seperti orang yang sedang berdinas, nada bicaranya bukan orang sini (Sunda)," ujar SI.
"Kata orang yang berdiri itu bilang ayo cepat masukan ke mobil, bawa ke rumah sakit, bawa ke rumah sakit," ungkap SI meniru ucapan para pelaku.
(*)