Namun, baru-baru ini Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry mengungkap bahwa salah satu korban tidak meninggal karena tertabrak saja.
Ya, dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com pada Jumat (24/12/2021), dokter Hastry, mengungkap hasil autopsi kedua korban.
Menurutnya, salah satu korban yakni Handi meninggal lantaran tenggelam saat dibuang oleh pelaku ke sungai.
Pasalnya, saat dilakukan autopsi ditemukan air di dalam paru-paru Handi.
"Ditemukan air di saluran napas hingga paru-paru, sehingga si pria ini diduga tenggelam," ujarnya.
"Saat dibuang dalam keadaan hidup. Ada luka tapi tidak mematikan," lanjutnya.
Berbeda dengan Handi, menurut dokter Hastry, Salsabila sudah meninggal ditempat kejadian tabrakan.
"Dari belakang sampai depan (kepala) pendarahan hebat dan patah tulang tengkorak," ujarnya.
"Dipastikan sudah meninggal di lokasi kejadian," lanjutnya.
(*)