Ia pun merencanakan menghabisi nyawa para korban dengan mengajak mereka melakukan ritual di pantai Santolo pada 15 Desember.
"Ketiga korban ini mendatangi rumah keluarga tersangka dan sempat memarahi anaknya dan mengatakan tersangka ini hanya pura-pura atau pembohong," ujar Wirdhanto.
"Kemudian akhirnya pada 15 Desember di Santolo Garut Selatan, tersangka melakukan ritual bersama tiga orang korbannya," lanjutnya.
Dalam ritual itu, Yohanes meminta para korban untuk makan daging kambing satu setengah kilogram yang telah diberi racun tikus.
Dua korban pun seketika meninggal di tempat sementara satu lainnya sedang kritis usai melahap daging kambing beracun.
"Kejadiannya pukul 9.30 malam, ketiga korban mengkonsumsi daging tersebut yang ternyata sebelumnya sudah dicampur racun tikus jenis tenik," ungkap Wirdhanto.
"Sehingga akhirnya ketiganya bereaksi yang mengakibatkan korban dua meninggal dunia dan satu kritis," sambungnya.