Find Us On Social Media :

Dua Pria Ini Tewas Usai Jalani Ritual Menggandakan Uang, sang Dukun Minta Korban Makan Ini, Ingin Kaya Raya Bergelimang Harta Malah Berakhir ke Alam Baka!

By Annisa Marifah, Sabtu, 25 Desember 2021 | 08:13 WIB

Yohanes Suryono, dukun pengganda uang palsu.

Melansir Kompas.com, ada penjelasan mengapa banyak masyarakat Indonesia yang masih mempercayai dukun dan paranormal di era modern ini.

Psikolog menyebut bahwa manusia memang tak bisa terlepas dari takhayul, kepercayaan, dan cerita lama.

Saat mempercayai takhayul, kekuatan ghaib, dan hal mistis semacamnya membuat manusia merasakan kesenangan dari menemukan sesuatu yang tidak bisa dipecahkan.

Hal ini terjadi lantaran otak manusia memang selalu berusaha mencari jawaban dan makna di balik peristiwa.

Kepercayaan pada paranormal dan dukun ini dipercayai menjadi semacam perisai untuk mencari jawaban, misalnya saja saat terjadi kematian, kehilangan pekerjaan, bencana alam, dan sebagainya.

"Ini adalah keadaan yang tidak menyenangkan," ungkap Jennifer Whitson seorang psikolog dari University of Texas.

"Saat kita tidak dapat mengendalikan siituasi, kita akan mengaitkannya dengan hal-hal di sekitar kita," lanjutnya.

Adam Waytz di Northwestern University di Illinois menjelaskan bahwa fenomena mempercayai dukun dan paranormal ini bisa dikaitkan dengan anthropmorphism.

Anthropomorphism adalah pandangan terhadap makhluk bukan manusia yang memiliki kemampuan seperti manusia.

Contohnya saja seperti adanya roh saat badai yang bisa menyebabkan sakit, atau saat dahan pohon menyentuh daun jendela, kita berpikir ada hantu yang ingin mengirimkan pesan.

Atau bahkan kemampuan makhluk ghaib untuk menggandakan uang hingga pesugihan.

"Manusia menciptakan kepercayaan pada hantu karena manusia tidak percaya bahwa alam semesta itu tanpa tujuan," kata Waytz.

Baca Juga: Demi Wujudkan Hantu Kuyang Go Internasional, Sutradara Grandma's Kiss Billy Christian Sampai Observasi ke Dukun

 

(*)