Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pasangan artis Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian sedang berbahagia lantaran baru saja dikaruniai anak ketiga.
Diketahui Fairuz A Rafiq melahirkan seorang anak laki-laki pada Selasa (21/12/2021).
Mengutip Kompas.com, sama seperti ibu lainnya, Fairuz juga berkomitmen ingin melakukan segala yang terbaik.
Wanita berusia 35 tahun itu membulatkan tekad akan memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama dua tahun.
"Aku dari anak pertama sampai sekarang mau ASI eksklusif selama dua tahun, enggak ada alasan berhenti," ujar Fairuz dalam jumpa pers virtual, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya, menyusui anak merupakan momen yang spesial bagi seorang Ibu.
"Enggak semua ibu bisa melakukan itu. Aku mau eksklusif walaupun aku nanti mulai kerja," ujar Fairuz.
Berbicara mengenai ASI, ini merupakan makanan paling bergizi untuk bayi.
Tapi tidak banyak orang tahu kalau menyusui juga memiliki manfaat nyata bagi ibu.
Hal ini karena menyusui menyebabkan tubuh melepaskan oksitosin, zat kimia yang menenangkan dan kadang-kadang disebut sebagai “hormon cinta”.
Kondisi ini membantu rahim berkontraksi kembali ke ukuran biasanya.
Untuk lebih jelasnya, simak tujuh manfaat menyusui bagi kesehatan ibu yang sudah Grid.ID rangkum dari Today’s Parent:
1. Mengatasi rasa sakit
Jika pernah menjalani operasi caesar, penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat membantu mengatasi rasa sakit saat pulih.
Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa ibu yang menyusui selama dua bulan atau lebih setelah operasi Caesar, akan tiga kali lebih kecil mengalami rasa sakit yang terus-menerus di tempat sayatan.
2. Membantu mengurangi risiko PPD
Depresi pascapersalinan (PPD) mempengaruhi 10 hingga 15 persen ibu baru di Kanada.
Kondisi tersebut membawa perasaan sedih, lelah, kehilangan nafsu makan, sulit tidur, dan kesulitan menjalin ikatan dengan bayi mereka.
Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko PPD pada wanita.
Satu studi 2012 di International Journal of Psychiatry in Medicine menemukan bahwa wanita yang menyusui selama empat bulan pertama kehidupan bayi, memiliki risiko lebih rendah terkena PPD.
3. Mengurangi risiko kanker
Penelitian menunjukkan bahwa menyusui terutama selama lebih dari setahun, dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Semakin lama menyusui, semakin rendah risiko kanker ovarium.
4. Melindungi jantung
Peneliti Denmark dan AS melihat hubungan antara menyusui dan kesehatan jantung pada tahun 2018.
Mereka menemukan bahwa wanita yang menyusui setidaknya selama empat bulan memiliki risiko 20 - 30 persen lebih rendah untuk hipertensi dan penyakit jantung.
5. Mengurangi risiko diabetes
Menurut sebuah studi 30 tahun yang diterbitkan di JAMA International Medicine, wanita yang menyusui selama enam bulan atau lebih mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Para peneliti menduga bahwa efeknya mungkin karena hormon laktasi berinteraksi dengan sel pankreas yang mengontrol insulin.
6. Melindungi dari MS
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
American Academy of Neurology telah menemukan bahwa ibu yang menyusui setidaknya selama 15 bulan (lebih dari satu atau lebih kehamilan) memiliki kemungkinan 53 persen lebih kecil untuk mengembangkan MS.
7. Membantu hidup lebih lama
Melihat semua manfaat kesehatan yang berasal dari menyusui, sekelompok peneliti yang berbasis di AS memutuskan untuk mengukur berapa banyak nyawa yang dapat diselamatkan oleh wanita yang menyusui lebih lama.
Penelitian yang diterbitkan di Maternal and Child Nutrition, menemukan bahwa setiap 597 wanita yang menyusui selama enam bulan secara eksklusif dan setidaknya satu tahun secara total, maka satu kematian dapat dicegah.
Adapun penyebab utama kematian pada wanita yang tidak menyusui dalam waktu lama seperti serangan jantung, kanker payudara, dan diabetes.
(*)