Find Us On Social Media :

'Yang Tahu Kita', Banyak Bencana Melanda Indonesia pada 2021, Rhoma Irama Berpesan Harus Selalu Ingat Tuhan

By Daniel Ahmad, Sabtu, 25 Desember 2021 | 15:25 WIB

Chord kunci gitar dan lirik lagu Rhoma Irama

Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad

Grid.ID - Rhoma Irama mengomentari banyaknya musibah di Indonesia yang terjadi sepanjang tahun 2021.

Menurut Rhoma Irama, musibah seharusnya dijadikan sebagai petanda untuk manusia selalu mengingat Tuhan.

"Kita harus mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa, karena buat orang beriman musibah itu ada tiga kemungkinan, ujian, peringatan, atau hukuman" kata Rhoma Irama saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barart, Jum'at (24/12/2021).

"Yang tahu kita, apakah ujian ini untuk bangsa kita, atau untuk komunitas kita, atau pribadi kita atau peringatan saja, ini yang tahu kita," sambung pelantun 'Begadang' itu menambahkan.

Dengan beragam ujian yang dihadapi, sang Raja Dandut berharap bahwa kesempatan itu dijadikan bahan refleksi diri.

Kemasalahatan, dinilai Rhoma, seharusnya menjadi kesadaran dan tujuan bersama.

"Oleh karena itu musibah harus kita jadikan momentum untuk kontenplasi, introspeksi, muhasabah," tutur pria akrab disapa 'Bang Haji' itu menyampaikan.

Baca Juga: Kasih Ayah Sepanjang Jalan, Rhoma Irama Beri Dukungan Moril usai Ridho Rhoma Dapat Vonis 2 Tahun Penjara karena Kasus Narkoba

 

"Sehingga gak terjadi lagi hal yang sama seperti itu, secara pribadi, komunitas seperti itu," sambungnya menambahkan.

Belum juga berakhir pandemi covid-19, beragam bencana memang tidak henti-hentinya melanda negeri ini sepanjang tahun 2021 ini.

Pada 4 Desember 2021, Gunung Semeru mengalami erupsi.

Beberapa kali erupsi susulan juga terjadi setelah itu.

Contoh lainnya, pada awal April 2021, cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah memicu bencana alam seperti banjir, longsor, hingga gelombang pasang di sejumlah wilayah di NTT

Bencana tersebut membuat rusak ribuan rumah warga dan fasilitas umum dan mengakibatkan 79 orang tewas di Flores, 46 orang tewas di Lembata, dan 29 orang tewas di Alor.

 

(*)