Kelurga Handi juga mengaku telah mencari keberadaan sang putra di semua rumah sakit di Jawa Barat.
"Saya sudah mencari ke setiap rumah sakit yang ada di Jawa Barat, ke Ciamis, Tasik, Garut, Cicalengka semua sudah dicari tapi tidak ada, enam hari pencarian tidak ada," ujar Entes.
"Ada saksi di lokasi yang bilang ke saya bahwa anak saya dimasukan ke dalam mobil tersebut, katanya mau dibawa ke rumah sakit, ke arah Limbangan," lanjutnya.
Upaya pencarian Handi dan Salsabilla rupanya berbuah pahit, tak disangka penabrak sepasang kekasih itu tak membawa keduanya ke rumah sakit.
Pada Sabtu (11/12/2021), mayat Handi dan Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu.
Handi ditemukan di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawolo, Banyumas, sedangkan Salsabila ditemukan tewas di Desa Bundton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Dilansir Grid.ID dari Tribunjabar.id pada Sabtu (25/12/2021), identitas tiga pelaku tabrak lari dan pembuangan jenazah ini pun telah diketahui.
Satu dari tiga oknum TNI AD bahkan berpangkat sebagai kolonel, mereka adalah Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad.
Pada Jumat (24/12/2021), Panglima TNI memerintahkan pemecatan atas tiga oknum TNI AD pelaku penabrakan itu.
"Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah menginstruksikan penyidik TNI dan TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk memberikan hukuman tambahan pemecatan dari dinas militer kepada tiga oknum anggota TNI AD itu," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Prantara Santosa.