Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Beberapa waktu terakhir, masyarakat dihebohkan dengan kasus tabrak lari di kawasan Nagreg, Jawa Barat yang dilakukan oleh 3 prajurit TNI AD hingga menewaskan 2 sejoli bernama Handi Saputra (17) dan Salsabila (14).
Pelaku diduga menabrak kedua sejoli tersebut lalu sengaja menghilangkannya dengan membuang korban ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Tiga prajurit yang diduga terlibat adalah Kolonel Infanteri berinisial P, Kopral dua berinisial DA, dan Kopral Dua Ahmad.
Paman Salsabila, Deden Sutisna (41) menjelaskan bahwa kejadian terjadi di tanggal 8 Desember 2021, di mana saat itu keponakannya diajak sang kekasih pergi.
Tak lama kemudian, ada salah seorang warga yang menginformasikan kepadanya jika kendaraan Salsabila dan Handi terlibat kecelakaan di jalan Nagreg yang cukup dekat dengan rumahnya.
Ia pun langsung bergegas mengambil motor guna mendatangi lokasi kejadian, namun Salsabila dan Handi tak ditemukan di tempat.
Salah seorang saksi mengatakan kepada Deden bahwa keduanya dibawa oleh si penabrak.
Deden pun berpikir jika kedua sejoli itu akan dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Ia pun bergegas mencari ke mana Salsabila dan Handi dirawat, namun pencariannya nihil.
"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Tiga hari setelah keduanya menghilang yakni pada tanggal 11 Desember 2021, jasad Handi ditemukan di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Sedangkan jasad Salsabila ditemukan di Desa Bunton, Cilacap, Jawa Tengah.
Kombes dr Sumy Hastry Purwanti selaku Kepala Biddokkes (Bidang Kedokteran dan kesehatan) Polda Jawa Tengah mengatakan bahwa Handi diduga masih hidup saat dibuang di sungai.
Hal tersebut terlihat dari adanya temuan air di saluran napas dan paru-paru korban.
"Hal ini menunjukkan saat dibuang dia (korban laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar."
"Jadi, laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya, karena luka di kepala tidak mematikan," tandas Hastry.
Di sisi lain, Sahrul Gunawan selaku Wakil Bupati Bandung menyempatkan untuk mengunjungi kediaman keluarga Salsabila di Kampung Cilame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg.
Kedatangan Sahrul yakni untuk menyampaikan ucapan duka kepada warganya yang ditimpa musibah mengenaskan ini.
"Sore tadi saya menyempatkan berkunjung ke kediaman keluarga Salsabila, di Nagreg, Kabupaten Bandung. Salsabila adalah korban tabrakan bersama pacarnya Handi, yang mayatnya ditemukan di aliran Sungai Serayu, wilayah Banyumas, Jawa Tengah."
"Saya hadir hanya sekedar menunjukkan empati dan menghibur hati keluarga yang ditinggalkan," kata Sahrul, dikutip dari akun Instagram-nya @sahrulgunawanofficial.
(*)