Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pisang adalah salah satu buah yang sudah menjadi konsumsi harian masyarakat.
Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis, membuat pisang jadi primadona bagi banyak orang.
Tapi tahukah kamu kalau waktu memakan pisang juga perlu diperhatikan?
Iya, ternyata memang ada waktu tertentu yang akan semakin memaksimalkan manfaat dari pisang pada tubuh kita.
Dirangkum Grid.ID dari Eatthis.com, ternyata pisang bisa diandalkan untuk mengatasi insomnia.
Jadi malam merupakan momen tepat untuk mengonsumsi pisang.
Perlu diketahui kalau buah pisang mengandung tryptophan, asam amino esensial yang mana tubuh tidak dapat memproduksinya, jadi harus diperoleh dari makanan.
Kandungan tersebut membantu tubuh memproduksi serotonin, neurotransmitter yang membantu mengatur tidur.
"Serotonin mungkin merupakan bahan kimia otak yang paling penting, karena itu adalah anti-depresan alami dan dapat mengobati kecemasan dan insomnia, serta masalah suasana hati lainnya seperti kelelahan, lekas marah, agitasi, kemarahan, dan agresi," jelas Cassie Bjork, RD, LD.
Fakta lain, triptofan juga bukan satu-satunya alasan pisang akan membantu istirahat dengan tenang di kamar tidur.
Sebuah studi 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Pineal Research menunjukkan bahwa mengonsumsi pisang yang mengandung melatonin, akan berkorelasi dengan peningkatan serum melatonin (hormon yang mengontrol siklus tidur-bangun).
Para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak jus pisang yang setara dengan dua buah pisang kupas, akan meningkatkan kadar melatonin serum hampir 4,5 kali lebih banyak daripada tidak mengonsumsinya.
Lebih lanjut, pisang juga penuh dengan mineral untuk relaksasi otot, loh.
Buah ini mengandung potasium dan magnesium yang menenangkan otot, serta akan membuat diri tidak tegang.
Kondisi tersebut akhirnya dapat membuat kita mudah tertidur.
Manfaat manis lainnya adalah magnesium membantu tubuh membakar lemak, seperti halnya tidur nyenyak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan European Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang kurang tidur, rata-rata makan 385 kalori lebih banyak per hari dibandingkan mereka yang cukup istirahat.
(*)